Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE. ME menjawab sejumlah pesan yang disampaikan oleh pengurus Masjid Jami Al Ula Balikpapan saat dilaksanakannya Safari Ramadan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan pada Senin (18/03/2024), salah satunya permasalahan layanan air bersih PDAM di wilayah Balikpapan Barat.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, persoalan air PDAM di wilayah Balikpapan Barat, pihaknya sudah berusaha maksimal agar semua warga Balikpapan Barat terlayani oleh PDAM.
“Pak kami sudah berusaha. Saya ini orang Balikpapan Barat, Kampung Baru. Beberapa waktu yang lalu air mengalir. Tapi dalam beberapa bulan ini, ternyata itu melebihi kapasitas yang memang ditentukan oleh waduk kita,” kata Rahmad Mas’ud.
Pertama, ujar Rahmad, salah satu dampaknya adalah pertumbuhan penduduk yang sangat luar biasa di Kota Balikpapan. Adanya proyek RDMP, itu ada 20 ribu tenaga kerja yang masuk, rata-rata tujuannya adalah wilayah Balikpapan Barat. Itu salah satu dampaknya. Tapi, Rahmad menyampaikan jika dampak tersebut pasti ada solusinya.
“Dan yang kedua, pemakaian air itu juga meningkat, termasuk orang yang mau masang PDAM. Tetapi dalam bulan terakhir ini, kami memberikan pemasangan air dengan catatan, kalau airnya tidak mengalir, jangan dikomplain PDAM. Tapi ternyata, hampir semua minus komitmen. Maunya begitu dipasang langsung mengalir, tapi gak papa itu hak bapak ibu sekalian,” tukas Rahmad.
Pihaknya, jelas Rahmad, jajaran Pemerintah Kota Balikpapan, memiliki tanggung jawab untuk memberikan fasilitas kepada seluruh warga Kota Balikpapan, khususnya Balikpapan Barat ini. Tapi berilah pihaknya kesempatan, maka air yang sumur dalam yang dulu dilarang oleh Kementerian SDM atau LH, sekarang alhamdulilah sudah diizinkan ambil air bawah tanah.
“Dan saya bisa pastikan tahun ini akan ada tambahan debit air untuk warga yang ada di Balikpapan Barat ini. Tapi belum 100 persen. Jadi kami lagi mencari solusinya. Komitmen kami mengadakan perjanjian dengan tiga kabupaten kota yaitu Kukar (Kutai Kartanegara), PPU (Penajam Paser Utara) dan Kota Balikpapan untuk memasang pipa mengambil air di Sungai Mahakam,” ungkapnya.
Rahmad menjelaskan, pipa tersebut nantinya akan dipasang melalui tol Balikpapan dan akan dibuang ke Sungai Manggar, supaya waduh Manggar tetap stabil airnya. Karena kalau sudah 3-4 bulan tidak hujan, seperti yang dirasakan beberapa bulan terakhir.
“Tujuh bulan tidak hujan di Balikpapan, saya kemarin rasakan, saya pasti dicaci maki. Dan ternyata itu betul, tapi ada hikmahnya. Kalau itu tidak terjadi, kami tidak termotivasi atau tidak ada dorongan untuk mencari sumber air baku di Kota Balikpapan,” tandasnya.
Seperti diketahui, saat Pemkot Balikpapan yang dipimpin Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menggelar Safari Ramadan di Masjid Jami Al Ula Balikpapan Barat, warga yang diwakili oleh Sekretaris Pengurus Masjid Jami Al Ula Balikpapan menyampaikan sejumlah pesan karena dirasakan sudah sangat mendesak.
“Permasalahan warga Balikpapan Barat saat ini adalah air bersih Pak Wali. Kalau Bapak lihat, setiap pagi warga antre ambil air di depan, 1-2 jeriken untuk dibawa pulang. Jadi tolong permasalahan air di Balikpapan Barat ini juga jadi perhatian Pak Wali,” kata Aswad, salah satu pengurus Masjid Jami Al Ula Balikpapan Barat.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment