by

Bahas Pasar Induk Bareng Disdag Balikpapan, Fauzi Adi: DED Sudah Ada, Harus Direview

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pembangunan Pasar Induk Balikpapan pada tahun 2026 mendatang, bakal dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Namun, untuk membangun Pasar Induk tersebut, review Detail Engineering Desain (DED)-nya akan dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersangkutan, dalam hal ini Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan. Pasalnya, DED Pasar Induk tersebut dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini.

Hal itu terungkap saat Komisi II DPRD Balikpapan melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Disdag Balikpapan di aula Kantor Disdag Jalan Martadinata Kelurahan Telagasari, Kecamatan Balikpapan Kota, Kamis (16/01/2025).

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Fauzi Adi Firmansyah mengatakan, ada beberapa pembahasan pada RDP yang digelar bersama Disdag Balikpapan, salah satunya adalah memanfaatkan lebih maksimal masalah pasar.

“Salah satu agenda Komisi II DPRD Balikpapan adalah fokus pada Pasar Induk yang harus segera dilaksanakan (realisasikan, red),” kata Fauzi Adi Firmansyah, didampingi Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, ditemui media ini, usai RDP.

Fokus pada Pasar Induk tersebut, menurut Adi, sapaan akrabnya, karena selama ini pembongkaran (bongkar muat, red) bahan baku sayur mayur (sembako, red) yang dari Pulau Jawa dan Sulawesi itu terfokus di wilayah Kecamatan Balikpapan Barat, sehingga kerap terjadi kecelakaan.

“Ya salah satunya itu, truk-truk besar yang angkut barang kebutuhan pokok alami kecelakaan di Simpang Muara Rapak, karena bongkar muatnya ada di Balikpapan Barat,” jelas Adi.

Oleh karenanya, lanjut politisi Partai Golkar Balikpapan ini, Komisi II DPRD Balikpapan fokus terhadap rencana pembangunan Pasar Induk. Dirinya berharap, tahun depan pembangunan Pasar Induk bisa berjalan.

“Pasar Induk ini lokasinya di kawasan Kilometer 5,5. Tepatnya di Jalan Projakal Kelurahan Graha Indah Balikpapan Utara. Bahkan, DED Pasar Induk sudah ada sejak 2005 lalu. Jadi DED tersebut perlu direview lagi, disesuaikan dengan perkembangan sekarang,” tukasnya.

“Kalau 2025 ini, harga bahan bangunan sudah naik semua atau sudah tidak realistis dengan kondisi harga sekarang. Kita akan review DED Pasar Induk tersebut melalui OPD bersangkutan,” kata Adi.

Dirinya berharap, di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 nanti sudah bisa direview sehingga Pasar Induk Balikpapan ini juga bisa dianggarkan pembangunannya di tahun 2026.

“Review DED Pasar Induk ini menjadi konsen kami. Karena Pasar Induk ini manfaatnya luar biasa untuk memecah bongkar muat barang kebutuhan pokok yang ada di Balikpapan Barat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disdag Kota Balikpapan, Haemusri Umar menjelaskan, ada beberapa pembahasan yang dilakukan pada RDP bersama Komisi II DPRD Balikpapan, salah satunya terkait dengan rencana pembangunan Pasar Induk yang lokasinya berada di Km 5,5 Balikpapan Utara.

“Salah satu agenda RDP yang dibahas bersama Komisi II DPRD Balikpapan adalah rencana pembangunan Pasar Induk. Meski DED Pasar Induk ini sudah ada sejak tahun 2005, review terhadap DED tersebut akan dilakukan karena sudah tidak realistis lagi dengan kondisi saat ini,” kata Haemusri.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed