Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Maraknya aksi kebut-kebutan alias balapan liar yang dilakukan sejumlah kelompok pelajar di Balikpapan mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur.
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mengatakan, terkait maraknya balapan liar, pihaknya telah menyerahkan penanganannya kepada aparat kepolisian dalam hal ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan.
“Tetapi, jangan juga diserahkan secara utuh kepada aparat kepolisian. Tanggungjawab ini adalah tanggungjawab bersama, khususnya para orang tua untuk memperketat anak-anaknya agar tidak melakukan balapan liar,” kata Abdulloh ditemui wartawan usai dialog bareng warga Karang Jati, Balikpapan Tengah di aula Rumah Dinas Ketua DPRD Jalan ARS Muhammad Balikpapan, Minggu (05/02/2023) malam.
Tidak hanya itu, menurut Abdulloh, semua elemen masyarakat harus ikut bertanggungjawab dan terlibat dalam pencegahan aksi balapan liar tersebut. Pasalnya, aksi balapan liar ini selain dapat mencelakai pengemudi motor sendiri, juga dapat mencelakai pengendara lainnya, tak terkecuali warga yang sedang beraktivitas di lokasi tersebut.
“Jadi masalah ini jangan juga diserahkan pada orang tua saja, tetapi ini menjadi tanggungjawab bersama. Kasihan para orang tuanya,” ungkap politisi Partai Golkar Balikpapan ini.
Abdulloh mengakui, jika sarana prasarana untuk aksi adu kecepatan kendaraan bermotor ini di Balikpapan sangat minim. Makanya, banyak para pelajar Balikpapan yang melakuy balapan liar di jalan raya, yang notabene jadi fasilitas umum bagi pengendara lainnya.
“Sirkuit sebenarnya ada di Teritip. Bukan terbengkalai, tapi uang untuk melanjutkan pembangunan sirkuit tersebut belum ada. Sudah pernah diawali itu, Rp45 miliar untuk line cleaning dan sebagainya, tinggal meneruskan untuk pembangunannya,” tutup Abdulloh.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Foto: Ilustrasi (internet)
Comment