Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Posko Terpadu Angkutan Udara sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik pada Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), secara resmi dibuka PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2024).
Pelaksanaan Posko Terpadu didasari oleh Instruksi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: IR 06 DJPU Tahun 2024 Tentang Pelaksanaan Transportasi Udara Periode Hari Raya Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025 yang akan dilaksanakan selama 19 hari, terhitung sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
“Prediksi puncak arus mudik Nataru diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2024 atau H-4 dengan perkiraan sebanyak 17.613 penumpang, sedangkan puncak arus balik Nataru pada tanggal 4 Januari 2025 atau H+3 Tahun Baru sebanyak 17.893 penumpang di Bandara SAMS,” ujar Handy Heryudhitawan, CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, ditemui wartawan usai memimpin upacara pembukaan Posko Terpadu
Sedangkan prediksi untuk jumlah pesawat di Bandara Sepinggan tahun ini, tambah Handy, akan tumbuh positif dibanding tahun lalu sekitar 5% yaitu 2.585 pesawat dan penumpang tumbuh 8% atau sebanyak 287.500 penumpang.
Senada dengan CEO Regional VI API, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Iwan Novi Hantoro mengatakan, pada Nataru periode sebelumnya tercatat sebanyak 2.455 penerbangan dan 266.248 penumpang yang datang maupun berangkat melalui Bandara ini.
“Selama periode Nataru kami berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengguna jasa di Bandara, kami memastikan bahwa semua fasilitas layanan dan personil memenuhi standar 3S+1C (Safety, Security, Services & Compliance),” kata Iwan.
Adapun personil yang ikut tergabung dalam Posko Terpadu Nataru ini tidak hanya terdiri dari personil internal PT Angkasa Pura Indonesia Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan saja, namun juga berkolaborasi dan bersinergi bersama para stakeholder Bandara terkait turut memastikan keadaan berjalan aman dan lancar.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment