Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Meningkatnya jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan juga mendapat perhatian dari PT Angkasa Pura I Balikpapan selaku pengelola Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (02/01/2020).
Untuk mendukung program keamanan dalam mengantisipasi pandemi Covid-19, berbagai upaya telah dilakukan manajemen Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, mulai pengetatan prosedur di bandara hingga penerapan protokol kesehatan (Prokes).
General Manager Angkasa Pura I Balikpapan Barata Singgih Riwahono dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Pandemi Covid-19 Tahun 2020 dan Persiapan Penanganan Covid-19 Tahun 2021 menjelaskan, pengetatan prosedur di bandara mengacu pada Surat Edaran No. 22 Tahun 2020 menguatkan Surat Edaran No. 3 Tahun 2020.
Dalam surat edaran tersebut Angkasa Pura berkewajiban mengatur calon penumpang agar menerapkan protokol kesehatan. Bagi calon penumpang wajib melakukan tes suhu sebelum masuk ke bandara, memastikan tidak ada kerumunan, dan antrian panjang.
“Otoritas Bandara dalam pengawasannya juga mengimbau agar lebih memperketat akses berangkat dan datangnya penumpang, semua harus memenuhi prosedur yang telah ditetapkan,” kata Barata.
Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini bisa meningkatkan keamanan penerbangan di bandara, memberikan rasa aman dan nyaman para penumpang yang akan terbang menggunakan pesawat terbang, maupun aktivitas lainnya di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
“Semoga kegiatan ini bisa lebih meningkatkan keamanan penerbangan di Bandar Udara dan saat bertugas tetap gunakan alat pelindung diri sesuai protokol kesehatan,” tukasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0905 Balikpapan Kolonel Arm I Putu Agung Sujarnawa yang juga Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan menyampaikan usulan tentang pemberlakuan Rapid Test Antigen jika ingin memasuki Kota Balikpapan.
“Upaya ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran dan meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan sehingga tidak sampai membuka tenda darurat,” kata Putu Agung Sujarnawa.
Menurut perwira TNI AD berpangkat melati tiga di pundak ini, jika tidak dilakukan penerapan Rapid Test Antigen bagi warga yang akan masuk ke Balikpapan, dikhawatirkan akan menjadi penyebab makin tingginya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan.
Tidak dipungkiri, jika warga pendatang atau warga yang baru tiba dari luar Balikpapan dapat membawa virus mematikan tersebut dan menularkannya kepada orang lain, termasuk keluarganya sendiri.
“Akan ada peningkatan arus balik melalui udara maka perlu dilakukannya antisipasi dengan memberlakukan Rapid Test Antigen bagi penumpang yang ingin berpergian ke Balikpapan,” tutupnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment