Kabargupas.com, PPU – Keberhasilan Amelia Priskila Sali meraih Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan (BSBK) mampu menjaga harapan dan cita-citanya untuk menjadi menteri luar negeri. Program beasiswa persembahan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), bekerja sama dengan Pertamina Foundation sebagai mitra pelaksana, itu memberikan jalan bagi Amelia untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Ayah saya seorang buruh tani dan ibu saya seorang ibu rumah tangga. Meskipun penghasilan orang tua kami tidak menentu, mereka selalu mendukung pendidikan kami,” ungkap Amelia, siswa asal Desa Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, belum lama ini.
Dia diterima di Universitas Mulawarman melalui Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) pada jurusan Ilmu Hubungan Internasional. Program BSBK akan memberikan pembiayaan penuh bagi Amelia untuk menempuh pendidikan jenjang S1 (sarjana).
Amelia dan 14 putra-putri daerah terbaik Kalimantan lainnya terpilih sebagai penerima beasiswa penuh Program BSBK Tahun 2024. Di program beasiswa ini, bantuan biaya yang diberikan meliputi biaya pendidikan SPP/UKT, bantuan biaya hidup dan pendukung, bantuan biaya pengembangan kapasitas berwawasan lingkungan, Aksi Sobat Bumi dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI).
Amelia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Untuk mewujudkan cita-citanya menjadi menteri luar negeri, dia berkomitmen untuk belajar dengan tekun dan disiplin.
“Saya selalu berdoa dan fokus pada pendidikan, karena saya percaya pendidikan adalah kunci untuk meraih cita-cita saya,” ujarnya.
Selama menempuh pendidikan di SMA Negeri 5 PPU, Amelia aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti tari, olimpiade, musik, dan organisasi OSIS. Beragam kegiatan itu membantu Amelia beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Dia juga dikenal sebagai siswa yang berprestasi.
“Selain berhasil lolos SNBT di Universitas Mulawarman, sebelumnya saya juga selalu mempertahankan peringkat 1 dari kelas 10 hingga 12, dan memenangkan berbagai lomba termasuk juara I tingkat kabupaten dan juara III tingkat provinsi pada perlombaan keagamaan,” jelas Amelia dengan bangga.
Perjalanan Amelia tidak selalu mudah. Kesulitan utamanya adalah masalah ekonomi. ”Dengan pendapatan ayah yang tidak menentu dan kebutuhan untuk membiayai pendidikan adik-adik, saya sering menghadapi kesulitan dalam membeli peralatan sekolah dan seragam,” tuturnya.
Meskipun demikian, Amelia tetap bersemangat dan mencari solusi untuk setiap tantangan. Dia mengetahui Program BSBK dari guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah dan melalui media sosial.
“Saya mempersiapkan diri dengan baik untuk seleksi, mulai dari administrasi hingga tes potensi akademik (TPA),” jelasnya.
Motivasi Amelia dalam mendaftar Program BSBK ini adalah untuk mengurangi beban finansial keluarga dan membuka peluang pendidikan yang sebelumnya tidak mungkin terjangkau. Apabila tidak berhasil mendapatkan beasiswa ini, Amelia memilih untuk bekerja terlebih dahulu.
“Saya tahu bahwa kondisi ekonomi keluarga tidak mungkin cukup untuk membiayai saya kuliah. Jadi, saya sangat bersyukur dan berterima kasih pada PT Pertamina Hulu Indonesia yang sudah memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan akses ke pendidikan yang berkualitas,” ucapnya.
Amelia berharap Program BSBK ini dapat membantu lebih banyak orang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. “Karena setiap orang memiliki kesempatan yang sama, asalkan mereka tak mudah menyerah,” tutupnya dengan penuh harap.
Manager Communication Relations & CID PHI Dony Indrawan menyampaikan bahwa Program BSBK dapat menjadi jembatan bagi para siswa, terutama dari keluarga prasejahtera, untuk mengakses jenjang pendidikan tinggi dan mewujudkan cita-citanya. Dony menjelaskan, Program BSBK dirancang untuk membantu putra-putri Kalimantan mewujudkan harapan dan menyongsong masa depan yang lebih baik.
”Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan ini merupakan salah satu bentuk komitmen PHI untuk terus berkontribusi terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan dengan cara memberikan peluang dan akses bagi putra-putri daerah yang potensial, terutama dari keluarga prasejahtera,” tuturnya.
Tahun ini merupakan tahun perdana penyelenggaraan Program BSBK, salah satu program CSR flagship PHI di bidang pendidikan, guna mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 melalui pengembangan SDM berkualitas.
Penyelenggaraan Program BSBK ini sepenuhnya didukung anak-anak perusahaan PHI, yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Penulis: Wahyu Sugiarto
Sumber: Humas PHKT
Comment