Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Kunjungan lapangan atau inspeksi mendadak (sidak) dilakukan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan ke Embung Aji Raden, Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Selasa (03/12/2024).
Sidak para Wakil Rakyat Kota Minyak ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan Embung Aji Raden yang saat ini masih menjadi tanggung jawab atau kewenangan dari BWS Kalimantan IV, utamanya persoalan lahan yang harus dibebaskan.
Dalam sidak ini, rombongan Komisi II DPRD Balikpapan dipimpin Wakil Ketua III yang juga Koordinator Komisi II DPRD Balikpapan, Budiono. Tampak hadir Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Siswanto Budi Utomo dan Taufik Qul Rahman, anggota Komisi II meliputi Mieke Henny, Subari, Suriani serta lainnya.
Sementara, dari instansi terkait hadir perwakilan BPKAD Balikpapan, manejemen Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), perwakilan Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR) Kota Balikpapan, Camat Balikpapan Timur, Lurah Lamaru, serta lainnya.
Saat diskusi di lokasi kegiatan, Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Mieke Henny menyatakan, pihaknya datang ke sini, terkhususnya anggota Dewan yang saat ini terdampak terhadap layanan PDAM akibat mati hidup dalam satu tahun ini, otomatis dirinya punya tugas untuk melihat langsung lokasinya (Embung Aji Raden, red).
“Apalagi daerah saya di Perumahan Rengganis. Tolong kami dibuatkan jawaban kami Komisi II DPRD Balikpapan, kronologinya begini, tambahan sekian – tambahan sekian, dan sebagainya, maka ini mau diperbaiki Penloknya (Penetapan Lokasi), berapa lama lagi, tolong sebutkan,” kata Mieke Henny kepada salah satu pejabat yang hadir.
Jadi, tambah politisi Partai Demokrat Balikpapan ini, pihaknya bisa menyampaikan kepada warga dengan nyaman sesuai data yang ada, khususnya untuk kondisi terkini yang dialami Embung Aji Raden hingga sampai saat ini belum bisa dimanfaatkan.
“Jadi kami tidak menunggu. Kalau mau menunggu ya otomatis ya sesuai waktu, Penlok dan sebagainya, ditambah lagi dengan dananya. Buatkan kami kronologi itu, supaya kami bisa menyampaikan kepada warga, karena kami yang dikejar-kejar warga,” tandas Mieke.
Sementara itu, Koodinator Komisi II DPRD Balikpapan, Budiono menjelaskan, Komisi II DPRD Balikpapan hari ini bersama mitra kerja seperti PTMB, DPPR, Bappeda dan warga sekitar serta Lurah dan Camat Balikpapan Timur berkunjung ke Embung Aji Raden untuk mengetahui kejelasan persoalan yang terjadi selama ini hingga Embung Aji Raden belum bisa dimanfaatkan.
“Kita mengunjungi Embung Aji Raden yang sampai hari ini belum bisa kita manfaatkan, realisasikan karena ada beberapa lahan yang harus kita bebaskan. Sudah ada anggarannya, sudah kita siapkan di tahun 2025,” kata Budiono.
Ternyata, lanjut Budiono, ada kendala lain yang salah satunya Penloknya mati. Maka tugas utama yang dihidupkan adalah Penloknya. Masih ada sekitar 72-80 hektar yang akan dibebaskan.
“Tapi kita hidupkan dulu Penloknya ya. Secara anggaran sudah siap, kita tinggal ngajukan ke Provinsi untuk minta persetujuan karena setelah kita bebaskan nanti juga menjadi asetnya Pusat atau BWS. Anggarannya kalau tidak salah Rp88 miliar,” ungkap politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.
Namun, menurut Budiono, untuk membebaskan lahan warga di sekitar Embung Aji Raden ini harus menghidupkan kembali Penloknya. Dan ini merupakan kendala Pemerintah Kota Balikpapan dalam memberikan layanan air bersih kepada masyarakat.
“Ini penting sekali karena ke depan kita akan melayani masyarakat dengan kebutuhan air bersihnya. Prioritas, ini sudah ada anggarannya. Tinggal hidupkan Penlok saja,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PTMB Ali Rachman menyambut baik kunjungan Komisi II DPRD Balikpapan ke Embung Aji Raden guna melihat kondisi embung dan persoalan yang dihadapi saat ini hingga Embung Aji Raden belum bisa dimanfaatkan.
“Alhamdulillah ada kunjungan dari Komisi II DPRD Kota Balikpapan. Semoga ke depannya Embung Aji Raden ini bisa berfungsi dengan cepat. Pembebasan lahannya juga bisa cepat terselesaikan. Karena BWS dan Pemerintah Provinsi sudah bersiap-siap untuk membangun intake maupun pengolahannya,” kata Ali Rachman.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment