Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi dalam rangka sosialisasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (07/05/2024).
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh, anggota DPRD Kota Balikpapan serta staf sekretariat DPRD Kota Balikpapan.
Sedangkan dari KPK Republik Indonesia adalah Basuki Haryono, anggota Satgas Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV Satgas Pencegahan dan Penindakan Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo dan Sulawesi Utara. Dia didampingi oleh seorang Satgas KPK Republik Indonesia lainnya.
Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh mengatakan, rapat dengan KPK bagian pencegahan ini sangat positif sekali karena aturan, regulasi setiap tahun kadang ada yang berubah.
“Kami sangat beruntung KPK bisa turun ke DPRD Kota Balikpapan memberikan pencerahan-pencerahan bagaimana mengolah APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) yang sesuai dengan aturan, prosedural sesuai perundang-undangan,” kata Abdulloh.
Jadi, Dia menambahkan, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Saran dari KPK, ujar Abdulloh, demi pencegahan-pencegahan yang namanya korupsi, gratifikasi dan lain-lainnya.
“Mungkin bukan kali pertama ini saja pertemuan bersama perwakilan KPK, saya berharap, DPRD Kota Balikpapan kapanpun waktunya untuk berkomunikasi dengan KPK, khususnya pada bagian pencegahan,” ungkap Abdulloh.
Jadi, menurut Abdulloh, DPRD Kota Balikpapan diberikan peluang waktu. Dan perwakilan KPK sangat welcome dengan DPRD Kota Balikpapan guna berkomunikasi atau berkonsultasi terkait dengan alokasi anggaran dan lain-lainnya di Kota Balikpapan dan DPRD Kota Balikpapan.
“Khusus untuk kegiatan ini, yang hadir dan mengikuti pertemuan bersama KPK anggota DPRD Balikpapan dan sekretariat DPRD Kota Balikpapan, Inspektorat Pemerintah Kota Balikpapan selaku pembina daerah,” tutup Abdulloh.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment