by

Bertengkar, Juragan Kapal Klotok di Kukar Tewas Dibacok ABK

Kabargupas.com, KUKAR – Peristiwa penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia terjadi di atas kapal klotok di perairan Perangatan Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur, Senin (16/01/2023).

Penganiayaan yang terjadi sekira pukul 17.30 WITA ini menimpa korban berinisial F (29), yang tak lain adalah juragan kapal klotok. Pelakunya tak lain adalah anak buah kapal (ABK) berinisial R.

“Selain korban F, pelaku juga menyerang ABK lain berinisial I (32). Akibat penganiayaan menggunakan parang ini, korban F meninggal dunia, sedangkan korban I mengalami luka serius,” kata Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M. Si melalui Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo dalam siaran resminya, Selasa (17/01/2023).

Peristiwa ini, menurut Yusuf, diduga disebabkan adanya pertengkaran sebelumnya antara F yang juga juragan kapal klotok pengangkut limbah batu bara dengan R. Diduga tersinggung karena sebuah perkataan yang dilontarkan oleh F hingga menyebabkan pelaku R gelap mata.

“Kejadiannya, saat kapal klotok bergerak ke perairan luar Muara Pegah, tepatnya di perairan Perangatan Kecamatan Anggana, Kukar, korban yang sedang duduk di kursi juru mudi dan memegang kemudi, tiba-tiba R yang duduk di belakangnya langsung mengambil sebilah parang yang memang tergeletak di kapal klotok tersebut dan langsung membacok korban,” ungkap Yusuf.

Tidak hanya itu, saat pelaku hendak mengejar F, ke arah belakang kapal dan bertemu I, pelaku juga menyarangkan parang yang dipegang ke tubuh I. Akibatnya, korban I alami luka serius. Saat pelaku dan korban F jatuh ke perairan, pelaku langsung melarikan diri.

“Kedua korban kemudian dievakuasi warga untuk dibawa ke rumah sakit guna mendapat pertolongan. Sayang, setibanya di Klinik Maju Sejahtera korban F dinyatakan sudah meninggal dunia alias tewas. Sementara I harus mendapat perawatan akibat luka yang dideritanya,” jelasnya.

Peristiwa penganiayaan yang dilakukan pelaku R dan menimpa korban F dan I langsung ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian setempat dengan melakukan penyelidikan guna mengungkap motif sebenarnya penganiayaan tersebut.

“Kejadian ini menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat agar waspada dalam bertugas dan meningkatkan patroli bagi personel Polri dalam mencegah agar peristiwa ini tidak terulang lagi,” tutupnya.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed