Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Kemampuan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan modal dasar untuk mencegah terjadinya bencana lebih besar.
Guna memperkuat kapabilitas masyarakat di sekitar wilayah kilang dalam menghadapi bencana, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengembangkan program Kampung Siaga Bencana (KSB). KSB yang menjadi mitra binaan PT KPI Unit Balikpapan berlokasi di Kelurahan Margasari dan Kelurahan Baru Tengah.
Dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan kemampuan relawan se-Balikpapan Barat, KSB Kelurahan Margasari dan Kelurahan Baru Tengah mengadakan pelatihan basah penanganan kebakaran dengan pengoperasian Nozzle dan APAR serta Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) bertempat di halaman Kantor Komando Rayon Militer (Koramil) 0905-02 Balikpapan Barat, Sabtu (04/02/2023)
Keberadaan anggota KSB di lingkungan masyarakat merupakan hal yang sangat penting mencegah sebuah bencana berkembang menjadi lebih besar.
“Apabila ada kejadian para anggota KSB-lah yang ada di lapangan, karena anggotanya dari masyarakat. Apabila ada kejadian kecil, bila ditangani dengan benar tidak akan menjadi lebih besar,” kata Danramil 0905-02 Balikpapan Barat Mayor Czi M. Salim.
Menurut Salim, para anggota KSB harus terus membuktikan kontribusinya bagi masyarakat. “KSB merupakan ujung tombak di masyarakat. Oleh sebab itu KSB harus bergerak dengan semestinya dan memiliki kepekaan terhadap kondisi masyarakat rentan yang membutuhkan penguatan,” tegas Salim.
Pelatihan di halaman Kantor Koramil Balikpapan Barat tersebut menggambarkan adanya sinergi antar pemangku kepentingan dalam memberikan dukungan pada KSB. Hal ini memberikan harapan besar untuk penguatan masyarakat kedepannya dalam menghadapi situasi gawat darurat.
Pada pelatihan ini melibatkan beberapa pemangku kepentingan, diantaranya Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Balikpapan Barat, Kelurahan Margasari dan Kelurahan Baru Tengah, LPM Margasari, LPM Baru Tengah, BPBD, dan Dinsos Kota Balikpapan.
PT KPI Unit Balikpapan pada pelatihan ini secara langsung berkontribusi menjadi pelatih dalam kegiatan tersebut. Melalui Bagian Emergency Insurance dan Health HSSE sebagai narasumber sekaligus pendamping pelatihan.
Sebelum praktik menggunakan APAR dan Pemadaman Basah terlebih dahulu disampaikan materi pemadaman basah oleh Iyus Setiawan yang merupakan Fireman II Bagian Emergency Insurance dan Materi PPGD oleh Abdul Hafiz dari Bagian Health HSSE PT KPI RU V.
Setelah disampaikan materi praktik menggunakan APAR dan pemadaman basah langsung didampingi oleh Danding Adijaya dan Aulia Rohim keduanya adalah Fireman Bagian HSSE PT KPI RU V.
Tidak hanya anggota KSB Margasari dan Baru Tengah melainkan anggota Kelompok relawan se-Balikpapan Barat juga turut dilibatkan dalam pelatihan ini untuk mendapatkan pengetahuan serupa, diantaranya KSB se-Kecamatan Balikpapan Barat, Rambu, Relawan Beruang Madu, SIKA, SIBA dan Katana.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin mengatakan, KSB Kelurahan Margasari dan Kelurahan Baru Tengah merupakan kelompok mitra binaan yang telah dibina PT KPI Unit Balikpapan selama 3 tahun.
“Selama 3 tahun ini tentu kelompok telah mendapatkan banyak pelatihan serta memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar. Kita berharap melalui pelatihan hari ini kemampuan anggota kelompok semakin terus berkembang dan semakin baik,” kata Chandra.
Menurut Chandra, KSB memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam aspek kebencanaan. “KSB merupakan kelompok yang diharapkan dapat melakukan mitigasi bencana. Namun apabila ada bencana di tengah masyarakat, KSB harus mampu melakukan aksi tanggap darurat dengan tepat. Melalui pelatihan ini kami harap KSB dan relawan lainnya mengetahui cara menghadapi kondisi tanggap darurat dalam penanganan bencana,” kata Chandra.
Kegiatan ini ditandai dengan pemberian APAR kepada Danramil 0905-02 Balikpapan Barat sebagai bentuk simbolis dukungan dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam menguatkan masyarakat untuk tangguh bencana kebakaran.
“KSB kedepannya mampu menjadi percontohan dan mampu menularkan pengetahuan ke relawan lainnya. Harapannya KSB bukan sekedar kelompok mitra binaan Pertamina, namun menjadi garda terdepan bagi masyarakat dalam penanganan bencana,” tutup Chandra.
Penulis: Poniran
Sumber: Rilis
Comment