Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Mundurnya bakal calon (balon) Wakil Walikota Balikpapan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atas nama Budiono yang juga Wakil Ketua DPRD Balikpapan, mendapat tanggapan beragam dari sejumlah pimpinan partai politik (parpol) di Kota Beriman.
Tak terkecuali, tanggapan dari Ketua DPC Partai Demokrat Balikpapan, Denni Mappa SM. Menurut Denni Mappa, hal ini cukup merugikan berbagai pihak, termasuk masyarakat Kota Balikpapan yang telah menunggu proses pemilihan Wakil Walikota pengganti untuk Kota Balikpapan.
“Sebelumnya partai pengusung telah bersepakat memilih 2 nama dan diserahkan kepada Walikota untuk diajukan kepada DPRD Balikpapan agar segera dilakukan proses pemilihan Wakil Walikota,” kata Denni Mappa dalam rilisnya yang diterima media ini, Jumat (13/10/2023).
Akibat keputusan tersebut, lanjut Denni Mappa, para partai pengusung merasa seperti dipermainkan karena pengajuan nama balon, seleksi hingga terpilih 2 nama tersebut, prosesnya cukup lama.
“Kami merasa seperti dipermainkan, setelah cukup lama menunggu pembahasan sampai dengan tercapainya kesepakatan. Sekarang malah dia (Budiono, red) mundur,” ujar Denni Mappa, kecewa.
Menurut Deppa, demikian dia akrab disapa, sejak awal 2022 pihaknya mengajukan pencalonan dan pembahasan untuk Wakil Walikota pengganti. Baru pada pertengahan 2023 mendapat respon dan dilakukan pembahasan terkait Wakil Walikota, bahkan DPRD sampai melakukan konsultasi kepada Kemendagri serta studi banding ke berbagai daerah.
“Akhirnya proses tersebut sampai pada kesepakatan 2 nama yang akan diajukan. Lah sekarang dengan mudahnya dia mundur. Ini sangat tidak menghargai waktu, tenaga, pikiran, bahkan anggaran yang telah digunakan,” ungkapnya.
Sebelumnya, jelas Deppa, terdapat beberapa balon yang diajukan oleh partai pengusung, diantaranya Demokrat, Golkar, PDIP, Gerindra, PKS dan PKB/Perindo.
“Dan akhirnya kami mengalah untuk kebaikan Kota Balikpapan, agar segera memiliki Wakil Walikota. Dua nama yang telah disepakati adalah Budiono dan Risty Utami,” jelasnya.
Sekarang, salah satu bakal calon itu mundur. Artinya, proses ini akan mengulang dari “Nol” lagi. Deppa juga mengaku kecewa terhadap Budiono yang mundur diakhir waktu, dan tidak dilakukan dari awal jika ternyata yang bersangkutan tidak siap.
“Melihat waktu saat ini yang telah mendekati Pemilu, saya pikir akan sulit direalisasikan pemilihan Wakil Walikota Balikpapan. Apakah ini ada settingan baru? Who knows?,” tutupnya.
Sebelumnya, bakal calon Wakil Walikota Balikpapan, Budiono saat ditemui wartawan mengaku jika surat rekomendasi dari DPP PDIP tentang bakal calon Wakil Walikota pengganti almarhum Thohari Aziz telah dicabut dan dialihkan kepada Risti Utami Dewi yang notabene adalah istri almarhum Thohari Aziz yakni pasangan Rahmad Mas’ud saat Pilkada lalu.
“Sejak awal tahun 2022 prosesnya sampai sekarang baru masuk mau penetapan. Tapi kan saat ini baru kesepakatan dari partai koalisi. Namun, DPP PDIP telah mencabut rekomendasi tentang bakal calon Wakil Walikota Balikpapan tersebut. Rekomendasi itu sudah saya serahkan ke Wali Kota, karena memang suratnya ditujukan ke Wali Kota,” kata Budiono.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment