Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Video perkelahian dua pelajar SMP di kawasan Balikpapan Utara yang viral dan beredar di media sosial mendapat tanggapan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur.
Wakil Ketua I DPRD Balikpapan Budiono mengaku prihatin melihat video dua pelajar SMP tersebut yang berkelahi hanya gara-gara terprovokasi oleh teman-temannya. Padahal, kedua pelajar merupakan anak-anak pintar di sekolah tersebut, namun karena tak mampu mengendalikan emosi akhirnya terjadi perkelahian tersebut.
“Atas peristiwa tersebut, saya sangat prihatin ya. Sebenarnya kedua pelajar SMP ini adalah anak-anak pintar, yang selesai pertandingan mungkin terprovokasi oleh teman-temannya, tidak bisa mengontrol diri akhirnya terjadi perkelahian tersebut,” kata Budiono, saat dimintai tanggapannya melalui sambungan telepon, Jumat (17/06/2022).
Yang disesalkan, tambah Budiono, yang pertama adalah sikap yang tidak bisa mengontrol diri. Yang kedua, dirinya menyayangkan teman kedua pelajar tersebut yang merekam perkelahian tersebut, dan dibagikan hingga tersebar serta viral di media sosial.
“Saya menyayangkan temannya yang merekam perkelahian sehingga disebarluaskan. Itu yang saya sesalkan. Kita semua ini pegang gadget atau HP, bisa menjadi wartawan media, sementara tidak bisa mempertanggungjawabkan apa yang dishare, apa yang diberitakan itu semestinya harus ada pertimbangan,” ungkap politisi PDI Perjuangan Balikpapan ini.
Alhamdulillah, ujar Budiono, keduanya sudah dipertemukan, bahkan sampai kedua orang tua mereka, dan sudah selesai atau damai. Budiono juga minta permasalahan ini tidak perlu dibesar-besarkan, mengingat keduanya masih anak-anak yang masih perlu mendapatkan bimbingan dan perhatian semua pihak.
“Walaupun peristiwa itu terjadi di luar sekolah, kita harapkan pihak sekolah tetap memberikan perhatian kepada para pelajarnya agar kejadian tersebut tidak terulang. Saya mengimbau kepada para orang tua, untuk tetap memberikan perhatian dan pengawasan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi,” tutup Budiono.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment