Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Program penguatan karakter anak berupa nonton bareng di bioskop dengan film berjudul Tegar yang dilaksanakan hampir seluruh Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Balikpapan, mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pasalnya, nonton bareng (nobar) film berjudul Tegar ini oleh pihak sekolah terkesan dipaksakan. Bahkan, murid yang tidak mengikuti nobar tersebut, dari pengakuan sejumlah wali murid, juga akan mendapat perlakuan yang kurang mengenakan dari pihak sekolah bersangkutan.
“Maunya sih gak ikut nobar, tapi takutnya anak saya nanti dibully sama teman-temannya. Imbauan nobar film Tegar oleh wali kelasnya itu juga terkesan dipaksakan. Total yang harus dibayar ada Rp 61 ribu, terdiri uang tiket nobar Rp 35 ribu dan snack berupa popcorn sebesar Rp 26 ribu,” kata Yuli, wali murid salah satu SD di kawasan Balikpapan Kota.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono mengatakan, pihaknya dalam beberapa hari terakhir memang telah mendengar sejumlah keluhan warga Balikpapan, utamanya keluhan warga yang anaknya bersekolah ditingkat SD maupun SMP.
“Memang saya mendengar keluhan warga Balikpapan, khususnya warga yang mempunyai anak sekolah, yang saat ini sekolah, baik tingkat SD maupun SMP terkait beberapa imbauan atau semacam iuran yang harus dibayar oleh orang tua murid,” kata Budiono ditemui wartawan di Kantor DPRD Balikpapan, Senin (07/08/2023).
Adapun imbauan yang diterima itu, menurut Budiono, ada yang bentuknya membeli LKS (Lembar Kerja Siswa) dan ada juga yang saat ini lagi ramai, yakni nonton film berjudul Tegar. Belum lagi adanya dugaan pungutan lainnya seperti sumbangan atau uang kas kelas lainnya.
“Ini bagi kami, bagi DPRD Balikpapan akan mendalami lebih jauh, apa bentuk-bentuk kegiatan tersebut, konsensinya terhadap anak didik baru, utamanya anak-anak sekolah di Kota Beriman, Balikpapan,” ujar Budiono yang juga Koordinator Komisi IV DPRD Balikpapan.
Di sekolah negeri di Balikpapan, menurut politisi PDI Perjuangan ini, sebenarnya sudah difasilitasi semua oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, mulai sapras (sarana dan prasarana), dan kegiatan lainnya yang tidak dipungut biaya lagi.
Bahkan seragam sekolah pun sudah diberikan secara cuma-cuma alias gratis kepada seluruh siswa di Balikpapan, khususnya siswa yang baru masuk sekolah (kelas 1, red).
“Tapi ada juga laporan dari masyarakat yang terkait sumbangan, iuran kas sekolah, LKS dan yang terbaru adalah laporan nonton film di bioskop dengan judul Tegar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kata Budiono, Komisi IV DPRD Balikpapan akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan untuk menyikapi laporan masyarakat terkait iuran-iuran atau kegiatan-kegiatan di sekolah tersebut, yang tentunya sangat meresahkan atau membebani para wali murid.
“Sabar dulu ya, nanti kita tanya Dinas Pendidikan,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment