Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Kondisi cuaca panas yang terjadi di Kota Balikpapan, dalam beberapa hari terakhir mendapatkan perhatian dari jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun mengatakan, menghadapi cuaca ekstrim dengan insentitas panas yang cukup tinggi membuat kondisi lingkungan, termasuk lahan warga di Balikpapan yang ditumbuhi rumput dan semak belukar menjadi kering.
“Kepada warga Balikpapan yang di lingkungan tempat tinggalnya masih terdapat lahan kosong, baik rumput dan semak belukar, tumpukan barang-barang tidak terpakai alias bekas, terutama yang mudah terbakar, kami imbau waspada,” kata Sangidun, Minggu (19/02/2024).
Untuk mencegah terjadinya kebakaran di lahan kering akibat cuaca panas dari terik matahari, maupun akibat pembakaran lahan yang dilakukan warga, pihaknya memberikan beberapa mitigasi pencegahan terjadinya bahaya kebakaran tersebut.
“Yang pertama, amati titik rawan kebakaran. Maksudnya potensi yang dapat memicu terjadinya kebakaran, seperti rumput dan semak belukar yang kering, limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) serta lainnya,” jelas Sangidun.
Kemudian, lanjut Sangidun, melakukan pengecekan secara rutin terhadap barang-barang yang berpotensi terjadinya kebakaran di saat suhu panas. Apalagi, barang-barang tersebut berada di sekitar pemukiman warga.
“Melakukan pendeteksian sedini mungkin terhadap terjadinya potensi terjadinya kebakaran. Dengan maksud melakukan pencegahan menjauhkan, menghilangkan atau menimbun,” jelasnya .
Lalu, pergunakan kelengkapan pemadam kebakaran secara swadaya atau permanen bila ada. Maksudnya, upayakan melokalisir bila terjadi kebakaran di areal pekarangan rumah, maupun lahan dan tidak meluas ke tempat lain atau menjalar.
“Yang penting, mengadakan sosialisasi atau penyuluhan serta edukasi kepada warga, baik kegiatan pencegahan, upaya pemadaman serta cara evakuasi dan mitigasi terhadap bencana kebakaran bila terjadi di pemukiman ataupun terjadi Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di sekitar kita,” tutup Sangidun.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment