by

Cegah Pemadaman, PLN Jaga Keandalan Listrik saat Cuaca Ekstrim

Kabargupas.com, TANJUNG REDEB – Hujan deras disertai angin kencang beberapa waktu lalu, membuat banyak pohon tumbang, dan mengenai kabel PLN. Hal ini kerap menyebabkan terjadinya pemadaman.

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Berau, Akhlis mengatakan, hal ini dikarenakan banyak masyarakat menolak untuk menebang pohon miliknya yang dilintasi kabel PLN.

“Banyaknya pohon yang dilintasi kabel PLN, tentu menjadi PR tersendiri bagi PLN dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. Ada masyarakat yang menerima, dan ada juga yang menolak. Tidak sedikit ranting pohon yang menyentuh kabel dan kerap menyebabkan gangguan distribusi listrik,” kata Akhlis dalam siaran resminya, Senin (29/05/2023).

“Kami sudah beri pemahaman kepada masyarakat, bahayanya apa. Pengaruhnya ke aliran listrik apa,” bebernya.

Akhlis menjelaskan, pada musim hujan dan angin kencang, tentu membuat pihak PLN was-was akan kejadian pohon tumbang. Kerap juga petugas PLN harus ke lapangan, membantu membersihkan pohon tumbang dan melakukan perbaikan aliran listrik yang putus akibat tertimpa pohon.

“Biasanya petugas dapat informasi dan langsung ke lapangan. Makanya petugas standby 24 jam,” ujarnya.

Ia mengatakan, sebenarnya penebangan dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap pengguna listrik. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim penghujan.

”Sebenarnya pada musim hujan tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah angin kencang di musim hujan. Soalnya kayu itu goyang dan menyebabkan kabel listrik korslet,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, begitu ranting pohon menyentuh kabel pasti mengakibatkan proteksi tegangan. Akibatnya, terjadi pemadaman lampu.

”Adanya proteksi ini untuk keselamatan lingkungan. Kalau kabel dengan tegangan tinggi ini mengenai benda lain seperti kayu bakal terbakar,” jelasnya.

Yang menjadi kesulitan petugas PLN dalam menebang pohon, jelasnya, yakni terkait perizinannya. Apalagi, pohon yang hendak ditebang adalah pohon menghasilkan buah dan banyak sudah berbuah. ”Meskipun pohon tidak berbuah juga tidak diperbolehkan untuk ditebang,” ungkapnya.

Begitu keadaan urgen, pihaknya bakal melakukan terobosan untuk melakukan penebangan. Yakni dengan mendatangi kepala desa atau mendatangi pemilik secara langsung.

”Kami pasti melakukan edukasi terlebih dahulu, setelah itu memohon izin untuk melakukan pemotongan pohon yang berdekatan dengan kabel,” tandasnya.

Penulis: Poniran
Sumber: Humas PLN UID Kaltimra

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed