Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pemangkasan anggaran Dana Bagi Hasil (DBH) atau Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Balikpapan berdampak pada sejumlah rencana pembangunan di Kota Beriman. Salah satu proyek yang terdampak adalah revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur di Jalan Letjen Suprapto, Kecamatan Balikpapan Barat.
Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, H. Baharuddin Daeng Lalla, saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Balikpapan, Senin (10/11/2025). Menurutnya, pemangkasan anggaran membuat sejumlah program yang telah direncanakan sebelumnya harus tertunda.
“Ya terdampak lah. Saya sudah tanyakan ke Pemerintah Kota Balikpapan melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, khususnya mengenai pembangunan Pasar Inpres Kebun Sayur,” ujar H. Baharuddin Daeng Lalla.
Ia menjelaskan, DPRD Kota Balikpapan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) belum lama ini membahas pemangkasan anggaran yang akan terjadi pada tahun 2026. Dalam pembahasan tersebut, Dinas Perdagangan turut hadir untuk memberikan penjelasan terkait kelanjutan revitalisasi pasar.
“Saya sempat berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perdagangan. Dengan adanya pemangkasan anggaran tahun 2026, kemungkinan besar revitalisasi Pasar Inpres itu belum bisa dilaksanakan karena anggarannya habis,” jelas Daeng Lalla, sapaan akrabnya.
Meski demikian, lanjut Daeng Lalla, Kepala Dinas Perdagangan disebut menyampaikan harapan bahwa anggaran revitalisasi pasar tersebut dapat kembali diusulkan pada tahun 2027 sehingga pembangunan bisa dilanjutkan.
“Kita maklumi, karena kemarin kita juga sudah bersama-sama ke Kemendagri dan informasinya memang begitu. Anggaran kita kurang lebih satu triliun terpotong,” tambah politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Balikpapan ini.
Daeng Lalla mengatakan, dirinya juga sempat mempertanyakan apakah anggaran tersebut hanya ditunda atau diutang, namun pihak Kemendagri menegaskan bahwa pemotongan benar-benar dilakukan.
Dengan pemangkasan TKD mencapai sekitar Rp1 triliun tersebut, sejumlah kegiatan pembangunan di Balikpapan Barat dipastikan terdampak. Salah satunya, revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur yang resmi ditunda hingga anggaran tersedia kembali.
Poniran | Adv












Comment