Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Anggota DPRD Balikpapan yang juga Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri menyoroti PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan atas dugaan minimnya perekrutan tenaga kerja lokal asal Balikpapan.
Pasalnya, informasi yang diterima dari masyarakat jika perekrutan tenaga kerja lokal pada proyek pengembangan Kilang Balikpapan (RDMP, red) terkesan tidak berpihak kepada warga Balikpapan.
Proyek RDMP (Refinery Development Master Plan) Balikpapan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan, anak perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) yang merupakan subholding pengolahan dan petrokimia bentukan PT Pertamina (Persero).
“Pertamina ini kan proyek strategis nasional, banyak keluhan masyarakat yang masuk ke kita salah satunya tentang penerimaan tenaga kerja lokal, warga Balikpapan banyak yang tidak diakomodir,” kata Alwi ditemui kabargupas.com di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Rabu (01/02/2023).
Menurut Alwi, Pertamina yang juga merupakan bagian dari Kota Balikpapan ini seharusnya bisa meminimalkan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pengembang Kilang Balikpapan. Tak hanya persoalan tenaga kerja lokal, dampak negatif juga dirasakan masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar Kilang Balikpapan.
“Banyak sekali dampak negatifnya yang timbul akibat pelaksanaan proyek pembangunan Kilang Balikpapan, salah satunya banyak merekrut tenaga kerja dari luar Balikpapan,” tambah politisi Partai Golkar ini.
“Saya minta Pertamina juga mengakomodir tenaga kerja lokal yakni warga Kota Balikpapan. Mayoritas warga Balikpapan 90 persen, dan 10 persen warga luar Balikpapan. Jangan dibalik, 90 persen warga luar, sisanya 10 persen warga Balikpapan,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Alwi berharap, Pertamina bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota, karena pembangunan kilang yang dilakukan Pertamina saat ini banyak menimbulkan dampak negatifnya bagi masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar Kilang Balikpapan, baik dampak lingkungan seperti polusi udara akibat debu aktivitas proyek serta lainnya.
“Dampak negatif dari proyek RDMP itu banyak ya, polusi udara akibat debu yang mengganggu pengendara motor dan warga sekitar hingga rusaknya jalan utama di sekitar Karang Anyar,” pungkasnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment