Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan kembali melaksanakan vaksinasi massal dalam rangka meningkatkan Herd Immunity masyarakat serta guna mencapai target vaksinasi anak usia 6-11 tahun, Selasa (25/01/2022).
Jika biasanya vaksinasi massal digelar di Dome Balikpapan atau Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Jalan Ruhui Rahayu I Balikpapan Selatan, kali ini vaksinasi dilaksanakan di Gedung Parkir Klandasan Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Balikpapan Kota.
Kepala Dinkes Kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty menjelaskan, vaksinasi massal kembali dilaksanakan Dinkes Balikpapan dengan target sebanyak 2000 peserta. Kegiatan vaksinasi digelar di dia tempat berbeda, yakni Gedung Kesenian Balikpapan Jalan Syarifuddin Yoes Balikpapan dan Gedung Parkir Klandasan Balikpapan.
“Pelaksanaan vaksinasi kali ini digelar di Gedung Kesenian Balikpapan dan Gedung Parkir Klandasan Balikpapan dengan target sebanyak 2000 peserta,” kata Andi Juliarty.
Di Gedung Kesenian Balikpapan, ujar Andi Juliarty, peserta vaksinasi yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Balikpapan sebanyak 660 orang. Seluruh peserta yang divaksin semuanya guru dan dosis yang diberikan adalah dosis 3 atau boster.
“Sedangkan peserta vaksinasi di Gedung Parkir Balikpapan sebanyak 1456 peserta,” tambahnya.
Di kegiatan ini, ucap Dio, sapaan akrab Andi Juliarty, vaksinasi yang diberikan pada vaksinasi massal di Gedung Parkir Klandasan meliputi Sinovac sebanyak 284 dosis yakni dosis 43 peserta, dosis 2 241 peserta.
“Untuk vaksin Pfizer sebanyak 1000 dosis meliputi dosis 1 sebanyak 201 orang, dosis 2 sebanyak 202 orang dan dosis 3 alias Boster sebanyak 597 orang. Vaksin Astra Zeneca sebanyak 172 dosis meliputi dosis 1 sebanyak 1 orang, dosis 2 sebanyak 171 orang,” ungkap Dio.
Terkait banyaknya pekerja perluasan Kilang Minyak Pertamina Balikpapan yakni RDMP yang seharusnya ditanggung oleh perusahaan masing-masing, Dio menyebutkan, bahwa tidak semua pekerja ditanggung oleh perusahaan tempatnya bekerja.
“Pekerja subkontrak tidak semua ditanggung vaksin gotong royong oleh perusahaannya,” tutup Dio.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment