Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Rencana pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 25 Balikpapan di wilayah Pemukiman Atas Air Balikpapan Barat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, terus dimatangkan.
Kali ini, Disdikbud Balikpapan melakukan pertemuan dengan masyarakat Balikpapan Barat, khususnya para Lurah, Ketua RT, dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama di lingkungan Pemukiman Atas Air.
Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin mengatakan, dalam rangka pematangan rencana pembangunan sekolah, Disdikbud Balikpapan melakukan pertemuan dengan Kelurahan, Ketua RT, Tokoh Masyarakat (Tomas), Tokoh Agama (Toga) serta dengan stakeholder terkait untuk menyampaikan di lokasi Perumahan Kampung Atas Air akan dibangun SMP 25 Balikpapan.
“Karena SMP 24 yang ada di sekolah terpadu Kilometer 7. Mudah-mudahan, kalau terbangunnya SMP 25 ini akan bisa mengurangi beban PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), khususnya di wilayah Balikpapan Barat (Balbar),” kata Muhaimin saat ditemui media ini, Rabu (12/01/2022).
Dia menambahkan, selama ini tumpuan PPDB di Balikpapan Barat setiap tahun hanya ada 2 sekolah yakni SMP Negeri 9 dan SMP Negeri 4 Balikpapan.
Menurut Muhaimin, lokasi rencana pembangunan SMP 25 sangat unik karena berada di Pemukiman Atas Air, Balikpapan Barat yakni lokasi pasang surut air laut.
“Yang agak susah pelaksanaan pekerjaannya. Jadi pada saat pasang harus mobilisasi material lewat ponton. Pada saat surut baru melaksanakan pemancangan. Jadi harus sabar,” jelas Muhaimin.
Kemudian, lanjut Muhaimin, kalau sekolah itu jadi, diharapkan bisa jadi ikon masyarakat Balikpapan Barat, khususnya masyarakat di Pemukiman Atas Air.
“Ke depannya, kita harapkan sekolah itu kita kombinasikan dengan Mangrove, seperti di SMAN 8 Balikpapan yang ada Mangrovenya. Jadi nanti eskul (ekstrakurikuler) peserta didiknya itu adalah memelihara Mangrove,” tukasnya.
Muhaimin mengungkapkan, untuk anggaran pembangunan sekolah menggunakan APBD Kota Balikpapan sebesar Rp42 miliar, dengan pola pembangunan menggunakan sistem tahun jamak atau multiyears.
“Anggarannya dari PBD Kota Balikpapan, total Rp42 miliar. Pembangunan menggunakan sistem multiyears selama 2 tahun,” tutup Muhaimin.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment