by

Disdik Sebut Jumlah SMPN Jadi Problem Utama PPDB di Balikpapan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan menyebut jika persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Balikpapan tetap akan menjadi problem tahunan, selama tidak ada penambahan sekolah baru untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN).

Pasalnya, jumlah lulusan Sekolah Dasar (SD) di Balikpapan tidak berbanding lurus dengan jumlah SMPN yang ada di Balikpapan. Apalagi, jumlah SDN di Balikpapan sebanyak 137 sekolah, sementara dari lulusan 137 sekolah itu, Disdikbud Balikpapan baru siap menampung lulusan SDN tersebut di 25 SMP.

“Kebayang 12.000 siswa-siswi yang keluar dari SD Negeri kemudian kita hanya punya daya tampung SMP hanya sekitar 5-6 ribu,” kata Irfan Taufik, Kepala Disdikbud Balikpapan saat ditemui wartawan usai RDP dengan Komisi IV DPRD Balikpapan, Senin (22/05/2023).

Artinya, jelas mantan Sekwan DPRD Balikpapan ini, tidak berbanding lurusnya jumlah SD dan SMP di Balikpapan. Persoalan ini, tentu menjadi persoalan besar bagi dunia pendidikan di Balikpapan, khususnya yang saat ini dihadapi oleh Disdikbud Balikpapan setiap tahun.

“Apapun sistem yang kita gunakan, kiat yang kita lakukan, ya tetap jadi problem dan momok tiap tahun, karena jumlah SD kita dan SMP kita yang tidak berbanding lurus,” ungkap Irfan.

Pemkot Balikpapan, menurut Irfan, demikian dia akrab disapa, tahun ini sudah membangun 3 sekolah untuk mengurangi persoalan PPDB tersebut, yakni di Balikpapan Utara penambahan SMPN 24, tambahan 1 SMPN 25 di Balikpapan Barat. Sementara, saat ini dibangun SMPN 26 di Balikpapan Regency, Balikpapan Selatan.

“Kemudian, tahun 2024 kami berencana lagi untuk membangun sekolah di Balikpapan Tengah, dan Balikpapan Timur untuk SMP. Saya kira untuk PPDB teknisnya semua sama, tidak akan bisa kita lakukan atau tidak ada solusi selama tidak ada penambahan sekolah,” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Komisi IV DPRD Balikpapan, Budiono mengatakan, pihaknya mengakui jika penambahan sekolah baru, khususnya tingkat SMP menjadi salah satu solusi untuk mengatasi persoalan PPDB online di Balikpapan.

“Tidak berbanding lurusnya jumlah lulusan SDN dengan jumlah SMPN di Balikpapan menjadi salah satu kendala selama pelaksanaan PPDB Balikpapan, yang setiap tahun selalu menjadi persoalan tersendiri. Pembangunan sekolah baru (SMP, red) tampaknya menjadi salah satu solusinya,” kata Budiono.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed