Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Permasalahan pelayanan BPJS Kesehatan, khususnya pelayanan di rumah sakit, menjadi keluhan yang dominan disampaikan warga setiap kali kegiatan reses yang digelar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan.
Padahal, program BPJS Kesehatan yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, anggarannya cukup besar sekitar Rp 98 miliar. Anggaran tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan tiap tahun seiring masih banyaknya warga yang belum tercover program BPJS Kesehatan gratis ini.
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Doris Eko Rian Desyanto mengatakan, keluhan warga yang disampaikan setiap kegiatan reses adalah permasalahan pelayanan BPJS Kesehatan bagi peserta kelas 3 mandiri, utamanya pelayanan rumah sakit kepada warga.
“Memang setiap kali reses, keluhan yang disampaikan warga kepada kami terkait permasalahan pelayanan BPJS Kesehatan, termasuk rumah sakit – rumah sakit,” kata Doris Eko Rian Desyanto ditemui kabargupas.com di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Kamis (03/11/2023).
Menurut Doris, program BPJS Kesehatan gratis ini merupakan program andalan dalam visi misi Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud pada Pilkada 2019 lalu, yang saat ini sudah berjalan baik. Bahkan, program BPJS Kesehatan gratis ini dipastikan tahun depan akan terus berlanjut.
“Makanya, reses yang digelar anggota DPRD Balikpapan salah satunya juga untuk menanyakan kepada warga tentang manfaat program BPJS Kesehatan gratis ini. Kalau warga mendukung dan merasakan manfaatnya, maka kita pastikan program ini berlanjut di tahun depan,” pungkas Doris.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment