by

DPRD Balikpapan Gelar Rapat Paripurna di Hotel Gran Senyiur, Bahas Nopen RPJMD

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Balikpapan terhadap Nota Penjelasan (Nopen) Wali Kota Balikpapan atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Balikpapan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kamis (31/7/2025).

Kegiatan yang dikemas dalam rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Alqadri, didampingi dua Wakil Ketua DPRD Balikpapan yakni Yono Suherman dan Muhammad Taqwa dan dilaksanakan di Hotel Gran Senyiur Jalan ARS Muhammad Balikpapan.

Sayang, pada kegiatan ini fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tidak hadir karena masih mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) PDI Perjuangan di Bali.

“Agenda rapat paripurna kali ini adalah penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Balikpapan terhadap nota penjelasan Wali Kota Balikpapan atas Raperda Kota Balikpapan tentang RPJMD Tahun 2025-2029,” kata Alwi Alqadri.

Menurut Alwi, rapat paripurna dilaksanakan Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daaerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan RPJMD.

“Serta Tata Cara Perubahan (RPJPD), RPJMD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,” ungkapnya.

Alwi juga menyampaikan bahwa pada rapat paripurna ini tanpa dihadiri oleh fraksi PDI Perjuangan karena adanya kegiatan bimbingan teknis PDI Perjuangan di Bali. Namun, fraksi PDI Perjuangan tetap menyampaikan pandangan umumnya secara tertulis.

“Yah, paripurna kali ini memang tidak dihadiri oleh fraksi PDI Perjuangan. Anggota DPRD Balikpapan dari fraksi PDI Perjuangan tetap menyampaikan pandangan umumnya secara tertulis,” ungkap Alwi.

Rapat paripurna yang dihadiri Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo ini berlangsung seru. Sejumlah perwakilan fraksi menyampaikan pandangan umumnya penuh semangat dengan menyoroti sejumlah persoalan yang terjadi di Balikpapan.

Seperti fraksi PKB Include Hanura dan Demokrat, yang disampaikan juru bicaranya Taufik Qul Rahman. Dia menyoroti persoalan di Pantai Manggar, yang diduga adanya aktivitas pungli hingga mengurangi daya tarik pengunjung dan berimbas kepada pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

Kegiatan ini, juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan, Muhaimin, perwakilan unsur Forkopimda Balikpapan, pimpinan OPD Pemkot Balikpapan serta tamu undangan lainnya.

Poniran | Nur

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed