Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan kembali memberikan perhatian terhadap perkembangan pendidikan di Balikpapan, tak terkecuali pembangunan sekolah baru di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Perhatian yang diberikan Wakil Rakyat Kota Minyak ini, ternyata tidak dibarengi dengan keseriusan kontraktor pelaksana pembangunan hingga capaian pembangunan tidak mengalami peningkatan maksimal. Seperti pembangunan sekolah terpadu di kawasan perumahan Balikpapan Regency.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Doris Eko Rian Desyanto mengatakan, SMPN 26 di Balikpapan Selatan itu pengerjaannya menggunakan skema multi years. Proyek tersebut akan berakhir pada 2024 mendatang. Beberapa waktu lalu, Komisi IV DPRD Balikpapan sudah melakukan kunjungan ke lapangan (lokasi proyek, red).
“Saat kita kunjungan ke lapangan, beberapa waktu lalu itu baru sekitar pembayaran kesatu dan kedua. Di dalam multi years itu, pembayaran termin satu dan dua itu harusnya dapat sekian persentase pengerjaannya, rupanya ada yang belum memenuhi persentase,” kata Doris Eko Rian Desyanto, belum lama ini.
Bahkan, tambah Doris, sapaan akrabnya, kontraktor pelaksana saat DPRD Balikpapan melakukan kunjungan lapangan bersama Dinas Pendidikan beberapa waktu lalu, justru dari pihak kontraktor tidak ada yang menemui. Namun di kunjungan kedua mereka baru menemui.
“Akan kita pertanyakan progres pembangunannya sampai saat ini. Kami berharap progres sesuai target yang sudah ditetapkan. Apalagi, konsultannya menyampaikan bahwa sudah memberikan rekomendasi terkait perkembangan pembangunan sekolah terpadu tersebut,” jelas politisi Partai Golkar Balikpapan ini.
Dalam waktu dekat, ujar Doris, pihaknya kembali berencana memanggil lagi kontraktornya untuk menanyakan progres pembangunan, sudah sampai dimana dan berapa persentasenya.
“Untuk mengetahui progres pembangunannya, nanti akan kita panggil kontraktornya. Sejauh mana persentase pengerjaan proyek tersebut,” tutup Doris.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment