Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menerima penghargaan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan atas partisipasinya dalam memberikan dukungan hingga penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan berjalan lancar, tertib dan aman.
Penyerahan penghargaan ini dilaksanakan dalam sebuah acara pemberian penghargaan kepada instansi terkait atas partisipasinya dalam mensukseskan pemilihan tahun 2024 yang digelar di Ballroom Hotel Gran Senyiur Balikpapan.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Yono Suherman mengatakan, atas nama DPRD Kota Balikpapan, dirinya menyambut baik diterimanya penghargaan yang diberikan oleh KPU Kota Balikpapan, baik tingkat Forkopimda.
“Artinya, sama-sama kita bekerja sama. Alhamdulillah, Pemilunya itu damai tanpa ada suatu masalah, dan juga sukses. Secara keseluruhan kita dapat juga penghargaan,” ujar Yono Suherman, ditemui wartawan usai kegiatan.
Meski berjalan sukses dan lancar, pihaknya menilai bahwa pada pelaksanaan Pilkada Balikpapan partisipasi masyarakat masih tidak sesuai yang diharapkan yakni hanya 65 persen partisipasi, atau masih jauh dari target partisipasi sebesar 85 persen.
“Tapi artinya, masyarakat di Balikpapan dengan penyelenggara Pemilu itu berjalan dengan baik, damai, dan lancar. Dan akhirnya kita sukses melaksanakan kegiatan Pemilu 2024,” kata politisi Partai Nasdem Balikpapan ini.
Mudah-mudahan, lanjut Yono, sapaan akrabnya, ke depannya KPU selalu bergerak dan selalu juga memberikan suatu khusus anak-anak muda supaya bisa melakukan suatu kegiatan-kegiatan yang positif.
KPU, harap Yono, diharapkan juga bisa mengadopsi serta memberikan suatu pendidikan politik kepada seluruh masyarakat sehingga kesadaran masyarakat untuk berpolitik, berpartisipasi dalam Pemilu damai, sukses dalam Pemilu, dan juga berjalan dengan baik.
Terkait evaluasi, pihaknya juga mendorong KPU Balikpapan melakukan sosialisasi lebih dalam lagi agar partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu bisa meningkat, sesuai target dan harapan yang diinginkan.
“Yang terpenting buat saya adalah kalau kemarin mungkin karena tingkat partisipasinya kurang banyak mencapai 80 persen, mungkin salah satunya adalah karena TPS-nya banyak digabung,” tukasnya.
Dirinya sudah memberikan masukan kepada Ketua KPU dan anggotanya. Dan berharap kedepannya, semua TPS itu dilebar lagi, atau diperdekat kepada lingkungan warga. Supaya Pemilu itu, atau orang yang menyoblos itu bisa lebih dekat lagi dengan TPS-nya.
“Karena partisipasinya kurang dari target yang 80m persen itu, salah satunya adalah TPS-nya sangat jauh. Karena ada penggabungan TPS, yang tujuannya adalah penghematan anggaran, yang akhirnya masyarakat tidak banyak berpartisipasi. Apalagi didukung dengan cuaca yang hujan,” ungkap Yono.
“Nah dengan itu, evaluasi ini menjadi suatu harapan supaya membuka TPS-TPS yang lebih dekat dengan masyarakat, supaya partisipasi masyarakatnya sesuai target, yaitu mencapai 80 persen,” tutupnya.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment