Kabargupas.com, SAMARINDA – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim beberapa waktu lalu menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Tim Anggaran Pemprov Kaltim.
RDP ini membahas soal Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025, dan Instruksi Gubernur (Ingub) No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan APBD Kaltim 2025.
Banggar DPRD Kaltim pun meminta Tim Anggaran Pemprov Kaltim dalam pelaksanaanya harus dilakukan secara cermat dan penuh kehati – hatian.
Anggota Banggar DPRD Kaltim, Sarkowi V Zahry menyatakan, khusus untuk memangkas anggaran Sekretariat DPRD Kaltim, juga harus menggunakan prinsip kehati-hatian tersebut.
“Apalagi, Kaltim harus memangkas anggaran Rp405 miliar (405.302.513.763), sehingga APBD Kaltim 2025 yang semula sebesar 20,1 triliun terkoreksi menjadi Rp19.697.486.237. atau Rp19,6 triliun,” ujar Sarkowi, saat ditemui wartawan di Kantor DPRD Kaltim, belum lama ini.
“Saya mengingatkan agar Sekretariat DPRD Kaltim tidak diposisikan dan diberlakukan layaknya OPD biasa. Karena memang beda, dan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi mekanisme kerjanya rapat serta kunjungan,” imbuh Sarkowi.
Menurut Sarkowi, jika mengacu pada Ingub, rencana efisiensi menyasar 13 komponen terdiri efisiensi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen, efisiensi kegiatan fisik ditunda, efisiensi belanja publikasi, dan efisiensi belanja ATK, cetak, cover, kertas dan bahan habis pakai.
Selanjutnya efisiensi belanja seminar kit/souvenir, belanja makan minum rapat, kursus dan pelatihan, pakaian olahraga dan PDL, honorarium kegiatan, pengadaan kendaraan dinas, kajian/studi/rancangan teknis, belanja jasa penyelenggaraan acara dan efisiensi belanja hibah.
“Saya mengusulkan program pembangunan fisik yang nilainya besar ditunda untuk tahun 2026. DPRD tak perlu dikurangi anggarannya. Apalagi saat evaluasi APBD Kaltim 2025, DPRD Kaltim sudah mengurangi anggaran Rp32 miliar, termasuk perjalanan dinas luar negeri sudah nol,” tandas anggota Fraksi Golkar DPRD Kaltim ini. (Adv)
Comment