Kabargupas.com, SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Fuad Fakhruddin akan meminta penjelasan terkait penurunan anggaran untuk program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT).
Ia menilai alokasi anggaran untuk pendidikan seharusnya dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, kecuali jika ada kebutuhan mendesak lainnya.
“Saya akan mencoba memperjuangkan ini. Sebab menurut saya, pendidikan itu penting dan seharusnya tidak boleh dikurangi jika tidak ada hal mendesak,” ujar Fuad, baru-baru ini.
Meski susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kaltim belum ditetapkan, Fuad tetap berkomitmen memperjuangkan peningkatan anggaran BKT.
Menurutnya, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas tinggi sangat penting untuk kemajuan daerah.
Dengan pengurangan anggaran, otomatis jumlah penerima beasiswa akan berkurang, mengingat dana yang tersedia lebih sedikit. “SDM berkualitas adalah salah satu indikator kemajuan suatu daerah,” jelasnya.
Sebagai informasi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni untuk beasiswa tahun ini hanya mencapai Rp 200 miliar, artinya hanya ada sekitar 40 persen dari anggaran tahun sebelumnya.
Melalui APBD Perubahan, tambahan Rp20 miliar dialokasikan, sehingga total anggaran beasiswa menjadi Rp220 miliar atau sekitar 46 persen dari anggaran tahun lalu.
Pengurangan anggaran ini berdampak pada penurunan jumlah penerima beasiswa, dengan sekitar 47 ribu mahasiswa yang akan menerima bantuan, di mana prioritas diberikan kepada 20 ribu masyarakat kurang mampu.
“Ini seharusnya tidak boleh dikurangi karena merupakan sarana membantu masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan,” pungkasnya. (adv)
Comment