Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pengembang properti PT. Sinar Mas Land kembali menunjukkan eksistensinya di pasar properti Balikpapan, Kalimantan Timur dengan pengembangan kawasan hunian dan komersil terpadu.
Kali ini, pengembang properti nasional yang sebelumnya sukses membangun Balikpapan Permai dan Balikpapan Baru ini kembali memulai proyek pembangunan baru yakni Grand Lagoon dan hunian mewah El Como di kawasan Grand City Balikpapan.
VP Coorporate Affair PT Sinar Mas Land, Atika Sunarya mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pembangunan Grand Lagoon yang dirancang sebagai pusat destinasi baru.
“Grand Lagoon dirancang sebagai pusat destinasi baru di kawasan tersebut dengan danau buatan seluas 5,6 hektar yang akan dilengkapi dengan fasilitas publik seperti amphi theater, jogging track dan golf driving range,” kata Atikah.
Kawasan ini, menurut Atikah, menjadi bagian dari rencana pengembangan jangka panjang Grand City Balikpapan yang membentang di lahan seluas 256 hektar.
“Grand City dirancang untuk memenuhi kebutuhan generasi muda dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Balikpapan Utara,” ungkapnya.
Menurut Atikah, kawasan Grand City Balikpapan terus dikembangkan secara bertahap setiap tahunnya dengan proyek-proyek hunian dan komersial terbaru.
Division Head PT Sinar Mas Land Kalimantan dan Sumatera Limjan Tambunan menyebutkan, dari total 256 hektar sekitar 100 hektar telah dikembangkan dan sisanya masih dalam proses perencanaan dan pembangunan.
“Salah satu proyek terbaru yang tengah dikembangkan adalah El Como, hunian eksekutif yang berlokasi strategis di dekat kawasan Grand Lagoon. Cluster ini memiliki fasilitas internal seperti lapangan basket dan taman bermain anak,” ujar Limjan.
Sementara itu, Head of Sales and Promotion Kalimantan PT Sinarmas Land, Budi Widiyanto menjelaskan, El Como menawarkan tiga tipe hunian yakni Ariana, luas bangunan 264 meter persegi dengan harga yang ditawarkan sebesar Rp 6,4 miliar, perunitnya.
Kemudian Gianna, luas bangunan 189 meter persegi dengan harga yang ditawarkan mulai Rp 4,5 miliar. Sedangkan cluster Soffia, luas lahan 120 meter persegi dengan harga yang ditawarkan mulai Rp 3,3 miliar.
“Pada tahap pertama ini kami memasarkan 44 unit dan saat ini sudah terjual 4 unit,” ungkapnya.
Cluster ini, jelas Budi, berada di Jalan lingkungan selebar 24 meter dengan dua jalur, memberikan akses yang nyaman dan representative bagi penghuni. Selain hunian, kawasan komersial di Grand City Balikpapan juga menunjukkan perkembangan yang cukup pesat.
Saat ini telah hadir tiga kompleks ruko (rumah toko) yaitu Golden Boulevard, Valadium dan Seven Avenue, di mana seluruh unit 7 Avenue dalam kurung 3 lantai telah terjual habis.
Keberadaan Grand City Balikpapan yang mulai dikembangkan sejak 2014 telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan wilayah Balikpapan Utara. Kawasan ini telah dihuni oleh 7 cluster hunian dan terus diperluas mengikuti permintaan pasar.
“Kami melihat trend positif dari respon masyarakat. Kawasan ini semakin menjadi pilihan utama karena fasilitasnya lengkap dan lokasinya strategis tambah Budi.
Dia mengungkapkan, animo masyarakat terhadap hunian di Grand City Balikpapan khususnya untuk produk hunian El Como cukup tinggi.
Sekitar 65% konsumen berasal dari Balikpapan sisanya dari Samarinda Bontang Sangatta Tenggarong hingga membeli dari Jakarta dan Surabaya. Balikpapan punya daya tarik sendiri karena pertumbuhan ekonominya stabil dan dekat dengan IKN.
“Hunian premium seperti El Como memberi peluang investasi jangka panjang,” tutupnya.
Poniran | Nur
Comment