by

Guru – Siswa Berprestasi di Balikpapan Terima Insentif dan Dana Pembinaan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Penyerahan hibah SPP dan insentif guru SD/MI dan SMP/MTs swasta serta dana pembinaan siswa berprestasi berskala internasional jenjang SD/MI dan SMP/MTs Balikpapan dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Kalimatan Timur, Jumat (08/10/2021).

Penyerahan hibah SPP dan insentif guru SD/MI dan SMP/MTs swasta serta dana pembinaan siswa berprestasi berskala internasional jenjang SD/MI dan SMP/MTs Balikpapan ini dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud SE di auditorium Pemkot Balikpapan Jalan Jenderal Sudirman.

Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin mengatakan, kegiatan hari ini pertama pemberian subsidi SPP kepada seluruh siswa SD/MI kelas 1 sampai kelas 6 selama 6 bulan, yakni Juli sampai Desember 2021. Kemudian untuk SMP/MTs swasta juga kelas 7, 8 dan 9 selama 6 bulan Juli sampai dengan Desember.

“Masing-masing besaran subsidi SPP ini, untuk SD/MI Rp75 ribu perbulan selama 6 bulan. Kemudian SMP/MTs itu Rp110 ribu per bulan, selama 6 bulan,” kata Muhaimin, ditemui wartawan usai kegiatan.

“Yang kedua, pemberian insentif. Jadi pada saat insentif (insentif tambahan namanya), kan karena kita sudah punya insentif Rp500 ribu bulan. Pada saat PPDB di masa COVID-19 ini kan kita tahu bahwa hampir semua orang tua ingin anak sekolahnya masuk di sekolah negeri karena gratis, banyak orang tua yang terdampak secara ekonomi,” imbuhnya.

Suasana penyerahan dana pembinaan bagi pelajar berprestasi oleh Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud di aula Kantor Pemkot Balikpapan, Jumat (08/10/2021).

Sehingga, tambah Muhaimin, banyak sekolah-sekolah swasta itu kekurangan murid. Karena masuknya murid semua di sekolah negeri, sehingga sekolah-sekolah swasta itu kekurangan murid.

“Atas persetujuan Pak Wali  Kota dan TAPD Pemkot Balikpapan ini membahas, bagaimana cara membantu sekolah-sekolah swasta ini.  Karena kalau kekurangan yang terjadi kan 2 hal, dana BOS-nya itu berkurang, baik BOS kota maupun BOS reguler, karena muridnya sedikit,” ujar Muhaimin.

Kedua, mereka juga tidak mendapatkan SPP, karena salah satu gaji guru itu dibayar dari SPP sehingga ada insentif tambahan yang diberikan kepada sekolah-sekolah tersebut. Menurut Muhaimin, sekolah punya target, dalam satu tahun ajaran baru itu sekolah punya berapa siswa.

“Yang tidak terpenuhi, misalnya dia hanya dapat 50% ke bawah, itu guru-guru SMP dan MTs itu diberi insentif tambahan Rp1,5 juta per bulan selama 6 bulan, supaya dia juga bisa menghidupi keluarganya,” ungkap Muhaimin.

Kemudian, yang dapat murid hanya 75% sampai 50% persen itu diberikan tambahan insentif Rp1 juta per bulan selama 6 bulan juga. Selanjutnya yang berkurangnya sedikit 76 sampai 100% itu diberikan insentif tambahan Rp500 ribu.

Ketiga, adalah bantuan dana pembinaan yang diberikan kepada peserta didik, baik yang menjuarai olimpiade tingkat internasional, maupun yang juara tingkat kota. Untuk tingkat SMP, sebentar lagi akan berlaga di tingkat provinsi.

“Total secara nominal yang tadi, pemberian subsidi SPP itu Rp15 miliar lebih, ini di luar dana BOS daerah. Kemudian insentif guru tadi yang diberikan totalnya Rp4,230 miliar. Guru yang menerima totalnya 766 guru. Jadi 19859 untuk SD/MI, kemudian untuk SMP 13284, totalnya ada 33000. Ini berlaku pada APBD Perubahan 2021, jika subsidi SPP dan insentif guru ini juga dilaksanakan pada 2022, maka jumlahnya akan dua kali lipat,” pungkas Muhaimin.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed