Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pada pelaksanaan salat Iduladha 1445 Hijriyah di Masjid Agung At Taqwa Kota Balikpapan, Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh mengingatkan pentingnya mewujudkan makna Iduladha atau Hari Raya Kurban, dalam hablumminallah dan hablumminannas.
“Makna hablumminallah secara vertikal sebagai wujud ketaatan, ketundukan, patuh dan pasrah kepada Allah SWT, yang merupakan pondasi inti dari keseluruhan ajaran Islam,” kata Abdulloh, saat membacakan sambutan Wali Kota Balikpapan di hadapan jemaah Masjid Agung At Taqwa Kota Balikpapan, Senin (17/06/2024).
Sedangkan makna hablumminannas, tambah Abdulloh, secara horizontal sebagai wujud semangat berkurban dan solidaritas sosial yang merupakan implementasi dari sifat dasar ajaran Islam, yang penuh kasih sayang antar sesama manusia.
“Peristiwa kurban yang hari ini diperingati oleh umat Islam seluruh dunia, memang seharusnya tidak lagi dimaknai hanya sebatas proses ritual belaka, karena secara nyata penumbuhan nilai-nilai kemanusiaan dan spirit keadilan sosial dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, yang menjembatani kesenjangan dalam struktur ekonomi sosial dan kepedulian terhadap sesama umat,” jelasnya.
Menurut Abdulloh, Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno pernah mengutip pertama, pemikiran Oliver Lodge yang menyatakan bahwa tidak ada hidup tanpa pengorbanan dan tidak ada korban yang terbuang.
Dengan demikian, lanjut orang nomor satu di jajaran Wakil Rakyat Kota Minyak ini, pihaknya bisa mengatakan bahwa berkurban merupakan inti dari kehidupan yang penuh arti dan tidak akan pernah sia-sia.
“Dimensi sosial dari ibadah kurban, yaitu pentingnya kepekaan sosial dan kesadaran akan persoalan-persoalan mendasar kehidupan, seperti kemiskinan dan ketidakmampuan. Ibadah kurban sebagai wujud nyata dari kepekaan sosial dan kasih sayang terhadap sesama,” ujarnya.
Momentum Iduladha ini, kata Abdulloh, dapat menjadi ladang amal bagi setiap individu untuk memberikan sumbangsih, kontribusi dan memberi arti yang lebih besar terhadap sesama, sesuai dengan profesi dan status masing-masing, dalam menjadi hamba-hamba Allah SWT yang terbaik.
“Dengan demikian, ibadah kurban adalah semangat pembebasan manusia dari sifat-sifat yang melekat sebagai potensi anti sosial. Sifat anti sosial yang paling berbahaya dan dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara yang merupakan nafsu serakah, yang melahirkan perilaku-perilaku tercela,” tandasnya.
Sementara itu, Humas Masjid Agung At Taqwa Kota Balikpapan HM. Slamet Djunaidi menjelaskan, pada pelaksanaan salat Iduladha 1445 Hijriyah atau Hari Raya Kurban tahun 2024, Masjid Agung At Taqwa Kota Balikpapan juga berpartisipasi seperti tahun-tahun sebelumnya yakni juga menggelar Salat Iduladha yang dimulakan pukul 07.00 WITA.
“Pada salat Iduladha kali ini, bertindak sebagai Khatib adalah H. Ahmad Fanani, yang juga Ketua Pengadilan Agama Kota Balikpapan, Imam salat Iduladha ustadz Muhammad Amin Maulana dan Muadzin ustadz Khairil Budiman,” kata Slamet Djunaidi.
Setelah salat Iduladha, terang Slamet Djunaidi, kegiatan penyembelihan hewan kurban langsung dilakukan oleh panitia penyembelihan hewan kurban dibantu pengurus dan masyarakat sekitar masjid sebagai amanah masyarakat dan jemaah Masjid Agung At Taqwa Kota Balikpapan yang berkurban.
“Total ada 17 ekor sapi dan 5 ekor kambing yang akan disembelih usai salat Iduladha, bersama panitia, pengurus dan warga yang tinggal di sekitar lingkungan Masjid Agung At Taqwa Kota Balikpapan,” tutup Slamet Djunaidi.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment