Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Wakil Ketua Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Halili Adinegara memberikan catatan tersendiri terhadap hasil pembangunan gedung baru, yang saat ini jadi sorotan masyarakat.
Terlebih dengan kualitas dari pekerjaan proyek pembangunan gedung baru DPRD Kota Balikpapan ini, yang dinilainya masih jauh dari harapan, dan masih harus dilakukan perbaikan sebelum resmi dipergunakan.
Dirinya memberikan catatan, masih banyak pekerjaan di gedung baru itu yang harus dibongkar. Termasuk ada 4 ruangan yang tertutup tanpa adanya fentilasi udara, seperti angin-angin atau pun jendela.
“Saya tegaskan, kalau ruangan itu tidak lebih bagus daripada kandang ayam, karena tidak adanya ventilasi udara di empat ruangan tersebut, seluruhnya ditutup,” sebut Halili, Selasa (08/04/2025).
Padahal, lanjut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, keempat ruangan yang dibangun itu diperuntukkan untuk aktivitas para anggota DPRD Balikpapan yang akan melayani masyarakat guna kepentingan pembangunan Kota Balikpapan.
Fentilasi udara seperti lubang angin-angin atau pun jendela ruang, sangat penting keberadaannya sebagai sirkulasi udara di ruangan tersebut. Keberadaannya itu harus dan wajib dibuatkan.
“Wajib itu. Kalau nggak, nggak usah dilanjuti atau tidak usah dikerjakan. Dan yang kedua, harusnya dinding ruangan yang ada di gedung ini seluruhnya menggunakan batako atau bata merah, bukannya pakai gypsum. Itu tidak masuk di akal,” kata Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Utara ini.
Halili juga menyoroti tentang pemasangan kaca di dinding pembatas jalanan kendaraan yang dinilainya tidak sesuai peruntukannya atau spesifikasinya, karena jika diperbaiki, dikhawatirkan ketika disender anggota DPRD Balikpapan atau tersenggol kendaraan bisa pecah.
“Dan yang ketiga ini kaca. Kaca begini tidak boleh dipasang seperti ini. Apalagi di sampingnya dipergunakan untuk lalu lalang mobil anggota DPRD atau lokasi parkir kendaraan para anggota Dewan yang dikhawatirkan dapat mencelakakan anggota dewan maupun tamu undangan yang datang ke gedung ini,” tandasnya.
“Saya juga mengkhawatirkan, jika adanya getaran di lokasi tersebut dikhawarirkan bisa menyebabkan kaca atau pun dinding kaca ini menjadi pecah,” ucapnya.
Padahal, anggaran pembangunan gedung baru DPRD Kota Balikpapan ini cukup luar biasa, tahap pertama dan kedua menelan anggaran sebesar Rp 120 miliar. Serta anggaran berikutnya yang akan dialokasikan dan saat ini masuk dalam tahap lelang sebesar Rp 62 miliar adalah untuk pengadaan interior gedung.
“Walaupun saya bukan tukang bangunan, saya tidak yakin kalau gedung baru DPRD Kota Balikpapan ini dapat selesai di akhir tahun 2025. Saya Pesimistis,” tutupnya.
Poniran | Adv
Comment