by

Harga Beras Mahal, Taufik Putra Kilat Imbau Pemkot Balikpapan Lakukan Penstabilan

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok (sembako), satu diantaranya adalah beras, yang kini dikeluhkan warga Balikpapan, mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur.

Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman mengatakan, setelah selesai Covid-19, Pemerintah Pusat sampai ke pemerintahan bawah, kabupaten kota lagi meningkatkan penstabilan atau pemulihan ekonomi. Sayang, upaya ini tidak berjalan.

“Di satu sisi, permasalahan ekonomi, yang kebetulan hari ini adalah Hari Tani Nasional. Dan, tadi ini didemo juga. Salah satunya bagaimana sembako yang saat ini harganya lagi naik. Nah, bagaimana mau pemulihan ekonomi kalau harga sembako kian hari mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” kata Taufik ditemui media ini, Senin (25/09/2023).

Khusus Kota Balikpapan, tambah Taufik, kebutuhan pokok masyarakat tergantung dari luar daerah, salah satunya Sulawesi. Beras ini dibawa dari Sulawesi ke Balikpapan khususnya, dan umumnya Kaltim. Tapi, lonjakan harga beras saat ini tidak seperti biasanya.

“Berarti ekonomi Balikpapan khususnya, tidak baik-baik saja. Sekarang, tergantung dari leadernya, yakni Kepala Daerah, untuk bisa mengontrol atau menstabilkan harga sembako tersebut. Apakah karena biaya transportasi atau faktor cuaca saat ini,” ujar Taufik yang akrab disapa Taufik Putra Kilat ini.

Yang biasa beras 5 kg harganya Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu, ungkap Taufik, kini harga sudah mencapai Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu. Dengan harga yang tinggi ini, menurut politisi PKB Balikpapan ini, bagi warga mampu tidak menjadi masalah, namun bagi masyarakat yang lemah, yang hidupnya pas-pasan, tentu menjadi beban tersendiri bagi mereka. Terlebih jika warga tersebut penghasilannya didapat dari kerja harian.

“Bagaimana kita mau menghadapi Ibu Kota Negara kalau Pemkot Balikpapan tak mampu menstabilkan harga-harga sembako ini, yang kian hari kian melonjak,” ucap Taufik.

“Saya mengimbau Pemkot Balikpapan, khususnya Bapak Wali Kota beserta dinas terkait harus bisa merumuskan ini semua. Apakah kita sudah bekerja sama dengan daerah lain yang memasok sembako tersebut atau belum,” pungkasnya.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed