Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Warga Gang Selili RT 42 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur yang didominasi oleh kaum ibu-ibu, berencana menggelar aksi unjuk rasa atau demontrasi di Kantor Kelurahan Manggar pada Senin, pekan depan.
Aksi tersebut dipicu oleh rasa kecewa warga terhadap proyek pembangunan jembatan Gang Selili RT 42 yang tak kunjung dikerjakan atau terhenti akibat tidak adanya material bangunan hingga proyek tersebut terkesan mangkrak.
“Kalau sampai Senin tidak ada kegiatan (dikerjakan, red) kita akan demo di Kantor Kelurahan Manggar,” kata salah seorang warga RT 42 saat ditemui media ini, Sabtu (03/12/2022).
Rencana aksi tersebut mendapat perhatian dari anggota Komisi III DPRD Balikpapan Nurhadi Saputra, yang saat itu sedang meninjau proyek yang dikerjakan oleh CV Hammer Jaya dengan nilai kontrak sebesar Rp 816 juta lebih.
“Jangan, pembangunan jembatan ini tidak ada sangkut pautnya sama Kelurahan Manggar. Ini kewenangannya ada di Dinas PU (Pekerjaan Umum),” kata Nurhadi Saputra menenangkan warga.
Nurhadi Saputra yang akrab disapa Nusa ini menambahkan, dirinya menjamin warga tidak akan menggelar aksi tersebut karena hanya didasari oleh emosi sesaat. Apalagi pekerjaan jembatan ini ranahnya PU langsung, bukan swadaya masyarakat. Beda jika itu SPGRM (Stimulan Partisipasi Gotong Royong Masyarakat).
“Lagian mau demo ke Kelurahan. Lah kelurahan gak ngerti apa-apa. Apalagi pekerjaan ini ke PU langsung, bukan swadaya masyarakat. Beda kalau itu SPGRM. Kalau SPGRM, warga bisa menanyakan berapa dananya. Dan ini kegiatannya PU. Sudah tenang saja nanti Komisi III yang selesaikan,” terang Nusa.
“Kami imbau warga bersabar lah. Insyaallah, kita sebagai wakil kalian berupaya agar Dinas PU bisa menegur pihak kontraktor. Gak perlu demo,” tutup politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Balikpapan ini.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment