by

Isi Libur Sekolah (1): Anindita Kunjungi Cagar Budaya Meriam Jepang Baru Tengah

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Libur sekolah benar-benar dimanfaatkan anak-anak di Balikpapan mengunjungi beragam lokasi wisata, baik wisata pantai, wisata kebun hingga objek wisata berupa cagar budaya.

Salah satu cagar budaya yang menjadi kunjungan mengisi libur sekolah ini adalah Cagar Budaya Meriam Jepang, yang berlokasi di kawasan Gunung Bugis, Jalan Sultan Hasanudin, Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat.

Murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 Balikpapan Kota, Anindita Khairunniswa, tak ketinggalan memanfaatkan libur sekolah dengan mengunjungi Cagar Budaya Meriam Jepang Baru Tengah.

Didampingi ayah bundanya, Anindita Khairunniswa tampak antusias melihat dari dekat Meriam Jepang peninggalan Perang Dunia II yang kini menjadi cagar budaya Kota Balikpapan, yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Keputusan Walikota Balikpapan Nomor: 188.45-314/2023 serta dilindungi oleh Undang-Undang Republik Indonesia (RI) Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.

“Baru pertama kali mengunjungi Cagar Budaya Meriam Jepang ini. Sebelumnya gak pernah, karena baru pertama kali diajak papah kunjungin cagar budaya ini. Awalnya gak tahu, sekarang sudah tahu lokasinya,” kata Anindita Khairunniswa, Sabtu (28/06/2025).

Menurut Dita, sapaan akrabnya, Meriam Jepang yang ada di Baru Tengah ini awalnya disangka berukuran kecil, namun setelah mengunjungi atau melihat langsung, ternyata Meriam Jepang Baru Tengah ukurannya besar.

“Sangat menarik. Saya kira ukurannya kecil, ternyata Meriam Jepang ini ukurannya besar. Segede gaban,” ungkapnya sambil tersenyum.

Lebih lanjut, ujar Dita yang tahun ajaran baru ini naik Kelas V menyampaikan kekagumannya atas keberadaan Meriam Jepang yang merupakan peninggalan tentara Jepang di masa penjajahan pada tahun 1942-1945.

Dita berharap, Cagar Budaya Meriam Jepang Baru Tengah ini bisa terus dijaga kelestariannya, agar generasi muda Balikpapan, yakni anak-anak seusianya bisa mengetahui sejarah Kota Balikpapan, khususnya tentang sejarah Perang Dunia II yang terjadi di era penjajahan Jepang.

“Alhamdulillah masih bisa melihat situs sejarah di Balikpapan seperti Meriam Jepang ini. Kami berharap, Meriam Jepang ini bisa terus dilestarikan agar anak-anak bisa mengetahui sejarahnya,” tutup Dita.

Dikutip dari berbagai sumber, Meriam Jepang di Balikpapan adalah peninggalan masa Perang Dunia II yang memiliki nilai sejarah penting. Meriam-meriam ini, yang merupakan bagian dari pertahanan Angkatan Laut Jepang (Kaigun), difungsikan untuk menjaga wilayah strategis, terutama kilang minyak di Balikpapan, dari serangan musuh, khususnya Belanda. 

Sejarah Singkat:
Kawasan Strategis: Balikpapan memiliki nilai strategis bagi Jepang karena keberadaan kilang minyaknya, yang menjadi incaran untuk dikuasai dan dimanfaatkan. 

Pertahanan Kaigun: Meriam-meriam ini adalah bagian dari sistem pertahanan yang dibangun oleh Angkatan Laut Jepang (Kaigun) untuk melindungi wilayah Balikpapan dari serangan musuh, terutama dari laut. 

Penanda Sejarah: Meriam-meriam ini, yang beberapa di antaranya masih tertanam di lokasi aslinya, menjadi saksi bisu pertempuran dan perebutan kekuasaan atas Balikpapan pada masa Perang Dunia II. 

Cagar Budaya: Beberapa situs meriam Jepang di Balikpapan telah ditetapkan sebagai cagar budaya, menunjukkan pengakuan atas nilai sejarah dan pentingnya melestarikan warisan ini. 

Lokasi dan Kondisi:
Gunung Meriam: Salah satu lokasi penting adalah Situs Meriam Jepang di Gunung Meriam, di mana meriam-meriam besar masih tertanam. 

Baru Tengah: Di Baru Tengah, terdapat Meriam Jepang No. 1 & No. 2, yang terbuat dari logam silindris dengan dua laras dan sistem sliding breech. 

Bukit Markoni: Meriam Markoni, yang terletak di ketinggian, juga merupakan salah satu situs penting yang menghadap ke Teluk Balikpapan. 

Wahyu | Nur

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed