Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Polemik masih kosongnya jabatan Wakil Walikota (Wawali) Balikpapan mendapat perhatian dan tanggapan dari Forum Peduli Masyarakat Kota Balikpapan (FPMKB).
Ketua FPMKB, M. Ali Amin mengatakan, masih kosongnya posisi Wawali Balikpapan saat ini, tidak usah dibesar-besarkan. Meski tak ada Wawali, program pembangunan yang menjadi visi misi Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud SE ME, tetap berjalan.
“Kosongnya posisi Wawali Balikpapan seharusnya tidak usah dibesar-besarkan. Toh pembangunan progam Bapak Wali Kota kan tetap berjalan,” kata M. Ali Amin saat memberikan tanggapannya kepada media ini, Rabu (19/07/2023).
Yang kedua, tambah Ali, demikian dia biasa disapa, ada pribahasa mengatakan, masalahnya gajah dijadikan semut, kalau masalahnya semut hilangkan. Jadi, persoalan yang kecil jangan dibesar-besarkan, kalau bisa justru diperkecil lagi.
“Jangan kecil diperbesar, yang besar diperkecil. Kalau bisa diperkecil lagi, kan gitu. Ini hanya waktu saja. Kenapa, karena tinggal setahun saja masa jabatan Wali Kota Balikpapan,” tandas Ali.
Kecuali, jelas Ali, selama memimpin (Rahmad Mas’ud, red) dan tidak ada Wawali Balikpapan, programnya tidak berjalan, itu salah. Walau tak ada Wawali, katanya, tapi ada Sekda (Sekretaris Daerah), ada kepala dinas-kepala dinas beserta staf-stafnya.
“Itulah fungsinya. Tidak harus mesti Wawali saja. Biarkanlah. Mari kita berdoa semoga Bapak Wali Kota kita selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT dalam mengembankan tugas yang diberikan warga Kota Balikpapan,” ujar Ali.
Ali mengimbau, agar persoalan ini tidak dibesar-besarkan, tidak perlu melapor ke pengadilan. Dirinya juga mengajak masyarakat untuk duduk bareng guna mencari solusinya karena ini ranah partai.
“Saya yakin Bapak Wali Kota itu orang pintar, orang yang cerdas. Tidak mungkin dia mau mengambil tindakan dan langkah-langkah tanpa ada yang harus dia perhitungkan. Kan begitu,” tandasnya.
Selaku Ketua FPMKB, dirinya hanya memberikan saran saja. Yang penting, program-program yang dijalankan Pemerintah Kota Balikpapan itu sudah terealisasi atau terlaksana.
Dirinya juga mengajak seluruh warga Balikpapan untuk tetap menjaga kondusifitas kota, dan tidak perlu diributkan. Apalagi Kota Balikpapan ini merupakan kota penyangga IKN (Ibu Kota Negara). Justru, dirinya mengajak masyarakat untuk membantu Wali Kota dengan memberikan ide-ide cemerlang, gagasan yang cemerlang pula, agar bisa bekerja sama dengan masyarakatnya.
“Bukannya malah seperti diteror, dibuly. Tidak perlu itu. Saya selaku Ketua Umum Forum Peduli Masyarakat Kota Balikpapan, saya peduli dengan masyarakatnya. Begitu pula dengan Wali Kota saya. Sesuai dengan nama forum saya, Forum Peduli Masyarakat Kota Balikpapan. Selagi dia masih warga Balikpapan ya wajib kita bantu. Tidak harus ribut-ribut,” tutupnya.
Seperti diketahui, masih kosongnya jabatan Wawali Balikpapan ini mendapat perhatian dari sejumlah praktisi hukum di Balikpapan yang tergabung dalam Peradi. Mereka berencana melayangkan gugatan citizen law ke Pengadilan Negeri Balikpapan. Namun, mereka akan menunggu respon terlebih dahulu sampai 60 hari ke depan.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment