Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Kerusakan disejumlah ruas Jalan Soekarno Hatta akibat dampak dari penanaman pipa gas Senipah-Balikpapan yang merupakan proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh pihak PGN Solution, kembali terjadi.
Diduga, kerusakan ruas jalan ini disebabkan adanya penurunan tanah di sekitar pipa yang ditanam, hingga terdampak sampai ke jalan utama dan sangat membahayakan pengendara kendaraan yang melintas.
Kondisi ini sudah lama terjadi, namun belum ada perbaikan dari pihak-pihak terkait. Sementara, kerusakan terus terjadi dan semakin parah. Pengendara kendaraan, baik sepeda motor, mobil, maupun truk harus berjalan ekstra hati-hati agar tidak menjadi korban kecelakaan dampak dari proyek pipa gas tersebut.
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kota Balikpapan, Jafar Sidiq mengatakan, rusaknya kembali ruas jalan di sejumlah titik di kawasan Jalan Soekarno Hatta akibat dampak dari proyek pipa gas Senipah-Balikpapan sudah seharusnya menjadi perhatian Pemerintah Kota Balikpapan, utamanya pelaksana proyek yakni PGN Solution.
“Terkait kondisi jalan yang rusak di jalan Soekarno Hatta siapa yang akan bertanggungjawab atas kondisi jalan tersebut,” ujar Jafar Sidik, ditemui awak media di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, belum lama ini.
Pasalnya, tambah Jafar Sidiq, kondisi jalan yang rusak dan amblas itu berada di ruas jalan Nasional Soekarno Hatta. Sedangkan kegiatan proyek pemasangan pipa gas bagian dari proyek strategis Nasional.
Dia mengaku, bahwa proyek pemasangan pipa gas meninggalkan jejak, sehingga membuat jalan rusak dan amblas. Meski pihak kontraktor sudah melakukan perbaikan dan penutupan setelah pemasangan pipa.
“Seharusnya pihak Pemerintah Kota Balikpapan membangun komunikasi dengan pihak BUMN yang melaksanakan proyek Nasional itu. Sehingga ada kejelasan siapa yang akan bertanggungjawab atas perbaikan fasilitas umum yang rusak tersebut,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Balikpapan ini.
Meski, lanjut Jafar Sidiq, kerusakan jalan di kawasan Jalan Soekarno Hatta itu terjadi setelah proses penyelesaian kegiatan di lapangan.
“Untuk memadatkan jalan seperti semula pastinya memerlukan waktu yang panjang. Maka perlu adanya komunikasi antara Pemerintah dengan pelaksana proyek,” tandasnya.
Dirinya berharap, ada kejelasan untuk perbaikan jalan yang rusak dan amblas tersebut. Sebab posisinya jalan yang rusak dan amblas berada di jalan protokol yang dilalui banyak pengendara setiap harinya.
“Kami khawatirkan jika jalan tidak segera diperbaiki, maka nanti akan semakin parah. Bahkan bisa menyebabkan jalan runtuh dan tidak bisa dilewati kendaraan,” ujarnya.
Menurutnya, memang sudah dilakukan perbaikan saat pengerjaan pemasangan pipa selesai. Namun, ada rongga di bawahnya, sehingga pemadatan tidak bisa dilakukan satu bulan atau dua bulan saja.
“Jadi jalan itu harus segera diperbaiki, jangan sampai nanti membahayakan pengendara yang melintas. Terlebih, kawasan Jalan Soekarno Hatta ini merupakan kawasan pada kendaraan yang aktivitasnya cukup padat dengan beragam jenis kendaraan yang melintas. Jika tidak hati-hati, dikhawatirkan kendaraan yang melintas akan mengalami kecelakaan,” tutup Jafar Sidiq.
Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati
Comment