by

Jelang Iduladha 1445 H, Pertamina Pastikan BBM dan LPG Aman

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Menjelang perayaan Iduladha 1445 Hijriyah, PT Pertamina Patra Niaga regional Kalimantan memastikan stok BBM dan LPG terpenuhi. Kepastian ini merupakan bentuk komitmen PT Pertamina Patra Niaga regional Kalimantan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, tahun ini diperkirakan akan ada peningkatan sebesar 1,9% untuk BBM jenis Gasoline (Pertamax Series dan Pertalite), 3,1% untuk BBM Jenis Gasoil (Dex Series dan Solar) dan 3,8% untuk LPG.

“Kenaikan tersebut merupakan prognosa kami berdasarkan peningkatan di tahun sebelumnya. Dari sisi stok, Pertamina memiliki stok hingga 11 ketahanan hari untuk BBM dan 3-5 Ketahanan Hari untuk LPG, jumlah stok ini akan terus ditambah dari rantai suplai yang terus berjalan saat ini,” kata Arya dalam siaran resminya yang diterima media ini melalui WhatsApp Grup, Selasa (11/06/2024).

Khusus untuk wilayah Kalimantan Timur, tambah Arya, Pertamina memperkirakan jumlah kebutuhan harian untuk BBM saat Iduladha sebanyak 2.242 KL (kiloliter) untuk BBM jenis Gasoline, 753 KL untuk BBM Jenis Gasoil dan LPG sebanyak 538 MT (Metrik Ton).

“Jumlah ini naik 2,6% untuk BBM jenis Gasoline, 1,1% untuk BBM jenis Gasoil dan 5,6% untuk LPG dari penyaluran harian normal. Sementara itu jumlah stok untuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan aman saat dan setelah Iduladha 1445 H,” ungkap Arya.

Sementara itu, Pertamina juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying dan tidak menggunakan BBM serta LPG bersubsidi yang diprioritaskan bagi warga yang kurang mampu.

“Beberapa permasalahan yang sering terjadi di lapangan adalah penggunaan BBM dan LPG yang tidak tepat sasaran. Saat ini Pertamina terus menjalankan program “subsidi tepat” agar penyaluran BBM dan LPG bersubsidi sampai kepada mereka yang berhak. Untuk BBM saat ini diterapkan penggunaan QR code dan LPG menggunakan KTP (NIK) untuk pembeliannya. Diharapkan masyarakat dengan ekonomi mampu tidak membeli BBM dan LPG bersubsidi,” tutup Arya.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed