Kabargupas.com, SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) diingatkan untuk segera melakukan pemantauan terhadap ketersediaan pangan menjelang momentum perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Mengingat dampak dari El Nino banyak lahan pertanian menjadi faktor utama penurunan produksi beras di Kaltim sendiri,” kata Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, Kamis (09/11/2023).
Menurutnya, Pemprov Kaltim berkewajiban untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya beras yang merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat. Ia juga mendesak Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk merancang strategi yang efisien guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kaltim.
Samsun menekankan, langkah-langkah antisipasi harus dilakukan secara berkelanjutan, bukan hanya terkait dengan perayaan-perayaan khusus seperti Lebaran atau Natal.
“Keberlanjutan pasokan pangan sepanjang tahun perlu menjadi perhatian utama,” sambungnya.
Kendati demikian, Kaltim selama ini masih sering mendatangkan beras dari luar wilayah ketika stok menipis, namun Samsun mengatakan bahwa fokus utama harus selalu diberikan adalah pada produksi beras lokal.
“Dalam rangka menunjang para petani menghasilkan pangan berkualitas, maka perlu beberapa upaya, diantaranya, memberikan pendidikan dan pelatihan mengenai teknik pertanian modern, penggunaan pupuk organik, dan praktik-praktik berkelanjutan, memastikan petani memiliki akses ke teknologi pertanian terbaru, seperti sistem irigasi yang efisien, varietas unggul dan lainnya,” jelasnya.
Terakhir, ia menyampaikan dengan begitu produksi pangan lokal dapat meningkat dan kualitasnya tetap terjaga untuk keberlanjutan masyarakat Kaltim yang berdaulat ke depannya. (*/her/adv)
Comment