Kabargupas.com, PPU – Polres Penajam Paser Utara (PPU) menggelar gladi kotor Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) tahun 2024 sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban jelang Pilkada Serentak 2024, Selasa (20/08/2024).
Gladi kotor ini bertujuan memastikan kesiapan operasional seluruh personel Polres PPU dalam menangani berbagai situasi darurat yang mungkin terjadi, khususnya di wilayah hukum Polres PPU.
Kegiatan ini melibatkan seluruh satuan di Polres PPU, termasuk Satuan Sabhara, Lantas, Intelkam, Reskrim, serta instansi terkait lainnya. Berbagai skenario simulasi dijalankan, mulai dari penanganan aksi unjuk rasa yang berpotensi ricuh hingga pengamanan objek vital di wilayah kota.
Kapolres Penajam Paser Utara, AKBP Supriyanto melalui Wakapolres PPU, Kompol Bambang Hardiyanto menjelaskan, gladi kotor ini adalah bagian dari persiapan Polres PPU dalam menghadapi kemungkinan ancaman terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Latihan ini sangat penting untuk melatih kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai situasi yang tidak diinginkan. Dengan latihan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh personel siap dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” ujar Bambang.
Selama gladi kotor berlangsung, personel Polres PPU mengikuti skenario dan arahan yang telah disusun, dengan fokus pada koordinasi antar satuan dan penerapan prosedur operasional standar (SOP) dalam penanganan situasi darurat.
“Kegiatan ini juga dievaluasi oleh para perwira dan pimpinan Polres PPU untuk perbaikan dan peningkatan efektivitas latihan ke depannya,” ungkapnya.
Menurutnya, gladi kotor ini akan diikuti dengan gladi bersih yang akan dilaksanakan esok hari, yang akan menjadi langkah finalisasi kesiapan Polres PPU dalam menghadapi potensi ancaman keamanan di wilayah Penajam Paser Utara.
“Dengan latihan ini, Polres PPU diharapkan dapat terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya serta merespons secara cepat dan tepat terhadap berbagai situasi yang mungkin terjadi,” tutupnya.
Penulis: Wahyu Sugiarto
Editor: Nurhayati
Comment