Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Sarana pendidikan di wilayah Balikpapan Tengah setiap menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi persoalan tersendiri yang kerap dihadapi masyarakat setiap tahunnya.
Persoalan ini menjadi perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Kalimantan Timur. Tak terkecuali, anggota DPRD Balikpapan asal daerah pemilihan (Dapil) Balikpapan Tengah (Balteng), H. Aminuddin, SH.
Menurut Aminuddin, persoalan PPDB ini kalau dilihat hampir setiap tahun selalu terulang dan terulang lagi. Tidak ada pilihan lain, khususnya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, dalam hal ini adalah pemimpin kota yang baru (Wali Kota Balikpapan terpilih), sesuai dengan visi misinya, bagaimana Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) Negeri itu harus diperbanyak.
“Terutama di Kecamatan Balikpapan Tengah, memang SMP-nya hanya ada 2, yakni SMPN 1 dan SMPN 22 Balikpapan, sementara SD jauh lebih banyak,” kata Aminuddin saat ditemui kabargupas.com di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa (18/05/2021).
Kondisi ini, tambah politisi Partai Gerindra Balikpapan ini, tentu berdampak terhadap daya tampung SMP (sekolah yang dituju) bagi lulusan SD kelas sangat kurang. Kalau ingin memperbanyak rombel (rombongan belajar) jelas tidak memungkinkan karena jumlah ruangan sudah tidak mungkin lagi untuk ditambah.
“Satu-satunya jalan harus ada pembebasan lahan. Nah, di Balikpapan Tengah ada lahan yang sebenarnya bisa dimaksimalkan oleh pemerintah untuk membangun gedung baru, yaitu di RT 58 Kelurahan Sumber Rejo,” terang Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan ini.
Lahan tersebut, imbuh Aminuddin, cukup luas ada sekitar 1,5 hektar. Bahkan, di sekitar lokasi itu masih ada lahan yang bisa dibebaskan.
“Saya minta kepada pemerintah, mudah-mudahan lahan ini bisa dipergunakan untuk dibangun gedung sekolah, terutama gedung SMP. Persoalan PPDB di Balikpapan Tengah, minimal lahan ini bisa dimanfaatkan,” pungkasnya.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment