Kabargupase.com, BALIKPAPAN – Petugas Karantina Pertanian Balikpapan menggagalkan upaya penyelundupan aneka burung di Pelabuhan Semayang, Jalan Yos Sudarso Balikpapan, Jum’at (18/06/2021).
Digagalkannya penyelundupan aneka jenis burung ini bermula dari kecurigaan masyarakat yang kemudian melaporkannya ke petugas terkait. Petugas Karantina Hewan Wilayah Kerja Pelabuhan Semayang Balikpapan bersama petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Semayang Balikpapan bergegas menemui orang yang berniat mengelabuhi petugas dengan membawa 5 kardus yang dimasukkan ke dalam Gudang Kapal tujuan Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Saat akan dilakukan pemeriksaan gudang sudah dalam keadaan terkunci, sehingga pejabat karantina dan kepolisian Semayang berinisiatif untuk tetap memeriksa ke dalam gudang kapal tersebut. Dengan sigap dan teliti akhirnya ditemukan satwa liar berupa ratusan burung di dalam kardus dan keranjang buah.
Melihat hal ini, pejabat karantina bersama aparat Polsek Semayang membawa burung-burung tersebut ke Kantor Karantina Wilayah Kerja Pelabuhan Semayang, untuk dilakukan penggalian informasi lebih lanjut.
Setelah dilakukan identifikasi dan pemeriksaan, burung yang akan diselundupkan ini berjumlah 359 ekor, terdiri burung perkutut, cucak biru, jalak kerbau, beo, lincang, serindit, dan kapas tembak.
“Burung-burung ini akan di bawa ke Pare-Pare, Sulawesi Selatan, namun tidak dilengkapi sertifikat kesehatan hewan (KH-11),” kata Endyokta Widoyono, Subkoordinator Substansi Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Balikpapan.
Menurut Endyokta, berdasarkan pasal 35 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, setiap orang yang akan memasukkan dan atau mengeluarkan media pembawa wajib melengkapi dengan sertifikat kesehatan dari tempat pengeluaran yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Jadi, burung-burung ini tidak ada dokumen karantinanya dan pemilik tidak melapor ke karantina,” tandas Endyokta.
Penulis: Ipon
Sumber: Humas Karantina Pertanian Balikpapan
Comment