Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Pelabuhan Semayang merupakan pelabuhan paling sibuk di Balikpapan karena selain melayani penumpang, juga merupakan pelabuhan barang yang melalulintaskan produk-produk hasil pertanian. Oleh karena itu, perlu pengawasan lalulintas produk hasil pertanian di Pelabuhan tersebut.
Karantina Pertanian Balikpapan Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Semayang melakukan pemeriksaan terhadap muatan kapal yang berasal dari Surabaya dan Pare-Pare pada Senin (11/04/2022).
“Kami melakukan pemeriksaan muatan KM Mutiara Ferindo dari Surabaya dan KM Kirana dari Pare-Pare. Terdapat 95,5 ton produk pertanian asal tumbuhan dan 80,8 ton produk pertanian asal hewan serta 200 ekor kambing potong dalam muatan KM Mutiara Ferindo asal Surabaya. Sedangkan di KM Kirana asal Pare-Pare terdapat 131,4 ton produk pertanian asal tumbuhan serta 4 ton telur ayam,” kata Reindi Rahmat Hidayatullah, Pejabat Karantina dalam siaran resminya, Selasa (12/04/2022).
Produk-produk hasil pertanian yang tiba dari luar kota tersebut tentunya untuk memastikan stok kebutuhan pangan selama bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri 1443 H tercukupi.
“Rinciannya, muatan KM Mutiara Ferindo antara lain terdiri dari 6 ton buah mangga, 6 ton buah jeruk, 3 ton buah apel, 3 ton buah salak, 30 ton bawang putih, 37,5 ton kubis, 3 ton kentang, 2 ton wortel, 3 ton bunga kol, 2 ton tomat, 52 ton telur ayam, 7,4 ton daging ayam, 11 ton daging bebek, 10,4 ton minuman probiotik, serta 200 ekor kambing,” jelasnya.
“Sedangkan untuk KM Kirana asal Pare-Pare, rincian muatan yang kami periksa antara lain 35,8 ton bawang merah, 20 ton bawang daun, 0,6 ton jeruk nipis, 75 ton beras, serta 4 ton telur ayam,” tambah Reindi.
Setelah pejabat Karantina melakukan pemeriksaan, dipastikan produk hasil pertanian yang masuk ke Balikpapan tersebut aman dan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK).
Penulis: Wahyu Sugiarto
Sumber: Humas Kantor Karantina Pertanian Balikpapan
Comment