Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Selain terjadi penambahan 104 kasus terkonfirmasi positif COVID-19, meningkatnya kasus positif ini juga berdampak pada ketersediaan ruang perawatan bagi pasien positif COVID-19 di seluruh rumah sakit.
Juru bicara Satgas COVID-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengatakan, untuk keterisian ruang perawatan di rumah sakit bagi pasien positif COVID-19 saat ini masih tersisa 88 tempat tidur.
“Untuk keterisian rumah sakit hari ini, jumlah tempat tidur sebanyak 519, terpakai 420 dan tersisa 88 tempat tidur. Kemudian ICU 39, terisi 34 dan tersisa 5 termasuk ICU untuk anak,” kata Andi Juliarty dalam jumpa pers update kasus COVID-19 di Pemkot Balikpapan, Senin (15/02/2021).
Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, yang perlu dicermati adalah dari 11 rumah sakit yang menangani COVID-19, yang sudah melebihi kapasitas tempat tidur terjadi di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.
“Tempat tidurnya hanya 81, sekarang terisi 84,” kata Rizal Effendi.
Kedua, tambah Rizal, yang perlu dicermati tentang perkembangan penanganan kasus positif COVID-19 di Balikpapan adalah untuk isolasi mandiri di Embarkasi Haji Balikpapan dan Guest House Pemkot Balikpapan juga sudah penuh.
“Akibat meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19, Embarkasi Haji Batakan Balikpapan dan Guest House Pemkot Balikpapan sebagai tempat isolasi mandiri sudah penuh,” ungkap Rizal.
Selain itu, jelas orang nomor satu di Kota Minyak ini, catatan angka kematian yang masih meningkat. Mulai 1 sampai 15 Februari 2021, jumlah kematian mencapai 81 orang atau 1 hari antara 5 sampai 6 orang yang meninggal dunia setiap harinya.
“Jumlah kematian di Balikpapan cukup tinggi. Setiap hari, angka kematian yang terjadi pada pasien positif COVID-19 rata-rata 5 sampai 6 orang meninggal dunia. Itu terjadi mulai tanggal 1 sampai tanggal 15 Februari mencapai 81 orang,” tandasnya.
Akibat tingginya jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan serta diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, sejumlah komunitas dari penyedia lapangan futsal bertemu dirinya dan menyampaikan keluhan terkait sepinya pengunjung. Begitu pula dengan pedagang tradisional juga mengirimkan surat tentang permintaan relaksasi kegiatan ekonomi.
“Saya tadi menerima komunitas fasilitas lapangan futsal, kemudian dari komunitas Gojek, serta menerima surat dari pedagang tradisional, dan dari mall di Balikpapan. Semua isinya sama, yakni meminta relaksasi,” pungkas Rizal.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment