Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Syukuran HUT ke-45 Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional) yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Jalan Ruhui Rahayu 1 Balikpapan Selatan, berlangsung tidak kondusif.
Ratusan orang dari berbagai daerah secara bergelombang mendatangi lokasi acara. Sayang, saat berada di pintu masuk halaman BSCC, semua tertahan dan tidak bisa masuk karena aturan yang ketat diperlakukan petugas. Hanya peserta yang memiliki ID card khusus yang boleh masuk.
Kondisi ini, tentu saja dikeluhkan warga, utamanya peserta yang dari luar daerah, seperti Jakarta, Cirebon, Surabaya, Samarinda, Kutai Kartanegara serta lainnya. Mereka mengeluhkan tak bisa masuk ke lokasi acara karena tertahan akibat pemberlakuan keamanan yang sangat ketat.
“Kecewa, sangat kecewa sekali saya. Datang lebih awal ternyata juga tidak bisa masuk juga. Ini bagaimana panitianya,” kata Yunita, peserta dari Surabaya.
Tak hanya peserta, sejumlah wartawan juga ikut tertahan di pintu masuk. Padahal, sebelum bisa mencapai pintu masuk yang disediakan, sejumlah wartawan juga ikut berdesak-desakan dengan peserta dari daerah lain.
Saat tiba pintu pemeriksaan, ID card wartawan ternyata tidak berlaku. Wartawan tetap dilarang masuk ke lokasi acara dengan alasan harus memiliki ID card khusus.
“Tidak bisa masuk kita. ID card wartawan kita tidak berlaku. Katanya harus punya ID card khusus,” kata Fadil, wartawan Balikpapan.
Dengan inisiatif sendiri, sejumlah wartawan akhirnya mencari pintu masuk yang tidak dijaga ketat, yakni melalui Kantor PUPR Balikpapan dan langsung menuju ke media center.
Saat awak media menyampaikan keluhannya, pihak media center ternyata juga mengeluhkan ketatnya pengamanan yang dilakukan oleh Paspampres, mengingat acara ini dihadiri langsung oleh istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Selvi Gibran Rakabuming, yang juga Ketua Umum Dekranas.
“Maaf mas, pengamanannya memang sangat ketat. Itu pengamanan dari Paspampres. Kita saja susah masuk, padahal kita punya ID card panitia, tapi tetap tidak berlaku,” ujar salah satu panitia media center.
Poniran | Nur
Comment