Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah juga digelar Kelurahan Telagasari, Kecamatan Balikpapan Kota di aula Kantor Kelurahan Telagasari Jalan RE Martadinata Balikpapan, Senin (10/10/2022) malam.
Acara yang dihadiri Lurah Telagasari Arini Amir S. Sos, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Balikpapan Kota, Ketua LPM Telagasari, Ketua PKK Telagasari dan jajarannya, Ketua pengurus ranting NU Telagasari, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Telagasari, serta Ketua RT se-Kelurahan Telagasari ini berjalan khidmat dan lancar.
Sekretaris Lurah Telagasari Kamsani mengatakan, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah, Kelurahan Telagasari menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah dengan tema “Mari Tingkatkan Soliditas Umaro, Ulama dan Umat dalam Bingkai Madinatul Iman”.
“Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini digagas oleh LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Telagasari kerjasama pengurus ranting NU Telagasari serta PKK Telagasari,” kata Kamsani.
Dia menambahkan, dilaksanakannya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah yang menghadirkan penceramah KH Slamet Basuki dari Samarinda ini juga bertujuan meningkatkan iman dan taqwa masyarakat Balikpapan kepada Allah SWT, khususnya warga di lingkungan Telagasari dalam meneladani sikap Nabi Muhammad SAW.
“Melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi kebangkitan semangat bagi umat untuk berjihad dalam membela Islam dan meneladani sikap Nabi Muhammad SAW,” ujar Kamsani.
Sementara itu, KH Slamet Basuki dalam tausiyahnya mengatakan, umat Islam sepatutnya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW karena hari tersebut merupakan wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus rasa syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW ini perlu diamalkan oleh umat Islam dengan menjadikannya niat untuk melakukan ibadah. Semakin banyak umat yang mengenal Nabi Muhammad SAW, sehingga tumbuh rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW,” kata Slamet Basuki.
Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati
Comment