Kabargupas.com, SAMARINDA – Kompetensi sumber daya manusia (SDM) diminta menjadi prioritas. Itu sebabnya, pengelolaan anggaran pendidikan harus menitik beratkan mana skala prioritas dan mana yang tidak. Hal ini dikatakan Hasanuddin Mas’ud, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur (DPRD Kaltim).
Politisi Partai Golongan Karya itu mengungkapkan, pengelolaan anggaran pendidikan di Kaltim masih didominasi oleh belanja operasional. Akibatnya, belanja infrastruktur justru mengecil.
“Pengelolaan anggaran pendidikan seharusnya dikelola dengan baik, sehingga ada hal-hal prioritas yang mestinya dikedepankan. Seperti infrastruktur pendidikan itu sendiri,” kata Hasanuddin, belum lama ini.
Hasanuddin Mas’ud menilai, pengelolaan anggaran pendidikan lebih diprioritaskan pada belanja infrastruktur pendidikan, sedangkan untuk belanja operasional porsinya dikurangi.
“Ada skala prioritas yang harus diambil dalam pengelolaan anggaran pendidikan, yakni perbesar porsi belanja infrastruktur untuk meningkatkan kuota penerimaan peserta didik,” ujarnya.
Hasanuddin Mas’ud menguraikan, pengelolaan anggaran untuk infrastruktur pendidikan berguna. “Misalnya, menambah ruang belajar untuk ketersediaan menampung peserta didik baru di sekolah,” jelasnya.
Terakhir, Hasanuddin berkomitmen, DPRD Kaltim akan mengawal penguatan sektor pendidikan dan terus memantau serta mengevaluasi kinerja Pemerintah Provinsi Kaltim dalam pengelolaan anggaran pendidikan dengan porsi 20 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim. (adv)
Comment