by

Ketua Komisi II DPRD Samarinda Dukung Pemkot Revitalisasi Pasar Pagi

Kabargupas.com, SAMARINDA – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan revitaliasi Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman Samarinda masih menimbulkan kekhawatiran bagi para pedagang di Kota Tepian.

Menanggapi persoalan ini, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Fuad Fakhruddin mengatakan, memang sudah seharusnya dilakukan revitalisasi pada Pasar Pagi. Mengingat, usia teknis bangunan pusat perbelanjaan tradisional ini sudah berdiri sejak lama.

“Pasar itu sendiri kalau kita lihat memang sudah tidak layak, di samping itu ada penyempitan jalan, penataan di dalam juga kurang baik, terkait parkir dan pengelolaan ruko dari tangan ke tangan,” kata Fuad Fakhruddin, ditemui wartawan, belum lama ini.

Terkait kekhawatiran pedagang terhadap rencana relokasi yang akan dilakukan, ia mengimbau pedagang agar tak khawatir. “Jadi jangan khawatir pemerintah akan lalai dan meninggalkan pasar, itu tidak mungkin. Karena pasar pasti akan diperbaiki dari tahun ke tahun,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, dalam proses tahapannya Pemkot Samarinda harus melakukan sosialisasi secara detail dan berulang kali, sehingga masyarakat, pembeli, pedagang dan lingkungan sekitar mendapat informasi dan kepastian yang jelas pada proses revitalisasi ini.

“Perlu adanya komunikasi antara pedagang dan pemerintah untuk memberikan keterangan dan kejelasan agar tidak ada informasi simpang siur,” jelasnya.

Politikus Partai Gerindra itu pun berharap, Pasar Pagi dapat bertransformasi menjadi pusat pasar grosir yang lebih modern dan lebih tertata rapi.

“Makanya kenapa ambisi Pemkot Samarinda untuk merevitalisasi pasar ini merupakan langkah baik, ya karena ingin Samarinda lebih maju” tandas Fuad, demikian dia biasa disapa.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda, Marnabas Patiroy mengatakan nantinya saat revitalisasi dilakukan, sekitar 2.800 pedagang akan direlokasi ke beberapa pasar di Samarinda.

“Pedagang akan dipindahkan ke Pasar Segiri, Mall Mesra Indah, Pasar Merdeka, Pasar Kedondong, Pasar Sungai Dama dan beberapa lainnya,” kata Marnabas.

Hal ini pun menuai kontra dari Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3). Sebab, mereka khawatir rencana relokasi yang disinyalir akan berdampak buruk bagi pendapatan pedagang ke depannya. (*/raf/adv)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed