Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Sejumlah orang tua atau wali murid Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 27 Balikpapan di Jalan Telagasari, Kecamatan Balikpapan Kota, mengeluhkan kondisi keamanan dan keselamatan anaknya saat beraktivitas di sekolah.
Pasalnya, siringan atau kanstin beton setinggi 3 meter di bagian belakang sekolah tersebut tidak memiliki pagar pembatas untuk pengaman. Jika dibiarkan, dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan dan keamanan para pelajar yang sedang beraktivitas di sekolah tersebut.
Rina, salah satu wali murid SMPN 27 Balikpapan mengaku khawatir akan keselamatan anaknya saat beraktivitas di sekolah tersebut. Terlebih saat bermain di bagian belakang sekolah karena tidak adanya pagar pembatas siring, yang bisa mengancam keselamatan siswa jika ada yang terjatuh.
“Sangat khawatir saya melihat kondisi siring yang berada di belakang gedung utama SMPN 27 Balikpapan ini. Tanpa ada pagar pembatasnya. Takut lah, anak-anak kalau jatuh saat bermain. Kan bisa celaka,” kata Rina, Rabu (16/07/2025).
Tak hanya Rina, Yuli, wali murid lainnya juga menyampaikan kekhawatiran yang sama melihat kondisi siringan sekolah tanpa pembatas ini. Pihaknya berharap pihak sekolah bisa membuat pagar pembatas untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami berharap ada tindakan dari pihak sekolah untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan demi keselamatan anak-anak saat bermain di belakang gedung sekolah,” ujar Yuli.
Menurut Yuli, permasalahan ini sudah dibicarakan dengan wali murid lainnya. Mereka berharap pihak sekolah, khususnya Dinas Pendidikan Kota Balikpapan bisa segera membuat pagar pembatas untuk keamanan di sekitar lokasi siring.
Apalagi, SMPN 27 Balikpapan ini adalah sekolah baru yang diresmikan dan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di Balikpapan pada sistem penerimaan siswa baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
“Untuk mengantisipasi agar tidak ada yang jatuh saat bermain di lokasi tersebut, setidaknya pagar pembatas segera dipasang. Jangan nunggu ada yang jatuh dulu baru ada tindakan,” tutupnya.
Poniran | Nur
Comment