by

Komisi I RDP Dengan Imigrasi, Bahas Penanganan WNA Antisipasi COVID-19

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Guna mengetahui jumlah dan keberadaan Warga Negara Asing (WNA) di Kota Minyak, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mengundang Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (10/05/2021).

RDP yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Johny Ng dan dihadiri sejumlah anggota Komisi I DPRD Balikpapan serta Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Balikpapan tersebut dilaksanakan sebagai upaya mengantisipasi masuknya WNA di tengah pandemi COVID-19 di Balikpapan.

Ketua Komisi I DPRD Balikpapan Johny Ng mengatakan, pihaknya menggelar RDP dengan imigrasi Kota Balikpapan, berkaitan dengan masalah WNA yang masuk ke Balikpapan. Ada berapa WNA semuanya, termasuk juga dari mana asalnya, apakah dari dari Korea, dari Amerika, atau dari mana-mana.

“Termasuk yang dari India juga, dan ternyata memang datanya lengkap dan masih terkoordinir. Tujuannya kita dari DPRD bersama Pemkot Balikpapan, kita ingin mengantisipasi kehadiran WNA-WNA tersebut, jangan sampai membawa virus COVID-19 terbaru yang dapat merugikan warga Balikpapan.

“Kita jangan sampai lengah, dan harus jaga supaya tetap situasi Balikpapan tetap kondusif dan sudah mulai landai atau kita harus jaga juga. Maka itu untuk mengantisipasinya kita perlu juga mendapatkan info dari pihak imigrasi,” kata Johny Ng.

Sepanjang informasi yang didapat dari imigrasi, tambah politisi Partai Golkar Balikpapan ini, untuk tenaga kerja tinggal di RDMP Pertamina ada 118 orang. Mereka semua terkendali, laporannya lengkap. Ada WNA asal India ada 80 orang di Balikpapan.

Ketua Komisi I DPRD Balikpapan, Johny Ng

Namun, mereka sudah lama tinggal di Indonesia, juga sudah ada Kitas (Kartu Izin Tinggal Sementara). Sementara semua terkendali, bukan yang baru datang dari luar daerah atau dari luar negeri.

“Termasuk juga kru-kru kapal yang singgah di kota Balikpapan, dari luar negeri, sementara tidak diizinkan untuk turun ke kota Balikpapan. Mereka ada di atas kapal saja. Saya pikir ini semua pencegahannya sudah mulai baik. Yang penting kita tetap jaga Kota Balikpapan tetap kondusif,” ujarnya.

“Belajar dari India, di kota lain juga begitu, dan penyebaran Corona makin merajalela dan masyarakat harus tetap waspada dan hati-hati dengan hal tersebut,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kelas I TPI Balikpapan Rakha Sukma Purnama mengatakan, untuk dokumen seluruh WNA yang ada di Balikpapan sudah sesuai, totalnya kurang lebih ada 100 WNA, seperti WNA Korea dan lainnya.

“Sejauh ini tidak ada permasalahan mengenai dokumen izin tinggalnya maupun izin bekerjanya. Dari 100 WNA yang ada di Balikpapan dan bekerja di proyek RDMP Pertamina berasal dari Korea Selatan dan 1 WNA dari Australia,” kata Rakha.

Penulis: Ipon
Editor: Nurhayati


Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed