by

Komisi II Dorong Kawasan Industri Tahu Tempe Somber Jadi Lokasi Wisata

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Kunjungan lapangan kembali dilakukan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan bersama mitra kerja ke sejumlah kawasan di Balikpapan.

Kali ini, para Wakil Rakyat Kota Minyak ini melakukan kunjungan lapangan di kawasan Sentra Industri Tahu Tempe Somber dipimpin Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman.

Hadir mendampingi Taufik Qul Rahman pada kunjungan ini, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma dan staf, anggota Komisi II DPRD Balikpapan, diantaranya Japar Sidiq, Suriani, Fadillah serta lainnya.

“Ini adalah kunjungan lapangan yang kedua di mitra kami yaitu di Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Balikpapan,” kata Taufik Qul Rahman kepada wartawan disela-sela kegiatan, Jum’at (31/01/2025).

“Kemarin kita berkunjung ke Balikpapan Timur melihat sentra industri UMKM Teritip. Sekarang kita berkunjung di Sentra Industri Tahu Tempe Somber Jalan Alam Baru, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara,” imbuhnya.

Hari ini, tambah Taufik, sapaan akrabnya, melihat situasi dan kondisi di kawasan Sentra Industri Tahu Tempe Somber, termasuk bagaimana memberikan fasilitas dan dukungan lainnya di lokasi ini.

“Jadi, kita sempat melihat kondisi di kawasan ini yang tidak terawat. Mau tidak mau, di Anggaran Perubahan nanti Komisi 2 DPRD Balikpapan bisa membantu kawasan Sentra Industri Tahu Tempe Somber ini dalam penanganan kebersihannya,” ujarnya.

Pasalnya, kata politisi PKB ini, kondisi rumput dan semak belukar yang ada di lokasi ini cukup memprihatinkan karena kurangnya perawatan hingga terlihat kumuh dan angker. Apalagi ada banyak rumah di kawasan ini yang masih kosong.

“Kawasan Sentra Industri Tahu Tempe Somber ini nanti dibersihkan, termasuk rumput dan pohon-pohon tidak berguna dan bisa didorong untuk dimanfaatkan menjadi lokasi wisata baru di Balikpapan,” tukasnya.

“Ini kita coba komunikasikan dengan konsultan yang ada di luar dari Balikpapan yaitu anak-anak kreatif yang ada di Universitas Gajah Mada Jogja atau Universitas di Bandung dengan harapan bisa membuat destinasi wisata kuliner dan sekaligus edukasi tentang proses mengolah kacang kedele menjadi tahu tempe,” kata Taufik.

Sementara itu, Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma menjelaskan, total pengrajin tahu tempe Somber ini ada sekitar 100 pengrajin, sesuai jumlah rumah produksinya.

“Mereka dibantu suplai bahan baku kacang kedelainya itu dari teman-teman Primkopti (koperasi primer tahu tempe Indonesia) Balikpapan. Jadi mereka yang kerjasamakan dengan pihak ketiganya di Jakarta. Selanjutnya penyediaannya untuk kepentingan semua pengrajin yang ada di Somber,” ujar Heruressandy.

Terkait kunjungan Komisi II di Sentra Industri Tahu Tempe Somber ini, pihaknya menyampaikan apresiasi yang tinggi. Apalagi ada rencana dari Komisi II DPRD Balikpapan untuk menambah atau memperbaiki sarana prasarana yang sudah ada di Somber ini. Karena jujur saja pemeliharaan yang ada belum tercover semua.

“Apalagi pengelola kami itu diminta untuk mengelola dua sentra di Somber dan Teritip. Mudah-mudahan dengan usulan tambahan dari Komisi II ini bisa membantu untuk membenahi beberapa sarana kami yang ada,” tutupnya.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed