by

Komisi II DPRD Balikpapan Prihatin, Pasar Rakyat Karang Joang Tak Diminati

Kabargupas.com, BALIKPAPAN – Diduga tak diminati masyarakat, khususnya para pedagang, Pasar Rakyat Karang Joang yang berlokasi di Kilometer 12 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan ini terlihat terbengkalai dan dibiarkan kosong hingga alami kerusakan.

Kondisi ini mendapat perhatian dari Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan. Bahkan, para Wakil Rakyat Kota Minyak ini mengaku prihatin karena bangunan yang sedianya dibangun untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Balikpapan Utara ini justru ditinggalkan.

“Sangat prihatin ya. Seharusnya bangunan yang semula adalah Pasar Rakyat Karang Joang ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, utamanya pedagang di wilayah Karang Joang Balikpapan Utara,” kata Fauzi Adi Firmansyah, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan ditemui media ini disela-sela kunjungan lapangan, Kamis (16/01/2025).

Akibat ditinggalkan pedagang, terang Adi, sapaan akrabnya, gedung Pasar Rakyat Karang Joang ini akan dimanfaatkan untuk menampung atau sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Loak Besi yang ada di Balikpapan Barat.

“Karena ditinggalkan pedagangnya akibat tidak diminati hingga kondisi bangunannya sangat memprihatikan, maka gedung pasar ini akan kita manfaatkan untuk menampung PKL loak besi yang ada di Balikpapan Barat,” tambahnya.

Hal senada juga dikatakan anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Mieke Henny. Pihaknya juga menyayangkan ditinggalkannya pasar di Karang Joang ini oleh para pedagang akibat sepinya pengunjung. Padahal, gedung pasar kondisinya masih baik.

“Kenapa pasar ini ditinggalkan pedagangnya Pak,” tanya Mieke Henny kepada Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, Haemusri Umar menjelaskan, kunjungan ke bekas Pasar Rakyat Karang Joang ini untuk memindahkan PKL (Pedagang Kaki Lima) loak besi yang ada di Kampung Baru, Balikpapan Barat, karena lokasi berjualannya akan dibangun taman.

“Jadi kita pindahkan ke situ (eks Pasar Rakyat Karang Joang, red). Apalagi lokasi pasarnya sudah terbangun tuh. Total ada 32 petak,” kata Haemusri.

Menurut Haemusri, Pasar Rakyat Karang Joang itu ditinggalkan pedagang diduga karena jauh dari pemukiman. Yang kedua, ungkapnya, sudah masif di daerah Balikpapan Utara itu pasar-pasar rumah tangga. Yang pasca pandemi Covid itu, masing-masing rumah tangga sudah menyiapkan dagangan yang berkaitan dengan pangan.

“Itu salah satu faktor Pasar Rakyat Karang Joang ini ditinggalkan pedagang karena sepi pengunjung,” tutup Haemusri.

Penulis: Poniran
Editor: Nurhayati

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed